Pemerintahan ODSK Mampu Realisasikan Investasi dan PE Triwulan I Lewati Target Nasional di Sulut

MONITOR Sulut – Pertumbuhan Ekonomi (PE) di Sulawesi Utara lewat data Badan Pusat Statistik (BPS) ditahun 2019 dalam masa ODSK memimpin Sulut mengalami angka yang fantastis bahkan melampaui target nasional dalam triwulan 1 yakni Januari hingga Maret yakni 6.5 persen sementaa nasional 5.3 persen, yang salah satu pendorong PE lewat investasi di Sulut yang dalam masa yang sama mencapai 25,8 persen atau Rp 2,814 triliun. Hal ini diungkapkan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dpaerah Frangky Manumpil, Kamis (16/05/2019)
Lanjut Manumpil, total realisasi Investasi Provinsi Sulawesi Utara periode Januari – Maret Tahun 2019 merupakan nilai investasi yang bersumber dari proyek PMA dan PMDN yang wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.

                     Frangky Manumpil

Lanjut Manumpil, target investasi pemerintah pusat/BKPM RI untuk Sulawesi Utara tahun 2019 sebesar 11 triliun rupiah khusus triwulan I sebesar 2,6 triliun rupiah serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara sebesar 3,750 triliun rupiah.
“Secara kumulatif periode Januari – Maret 2019 realisasi investasi Sulawesi Utara yang telah direalisasikan oleh investor sebesar 2,814 triliun rupiah, terdiri dari PMA sebesar US$ 67,741 juta atau setara dengan 1,016 triliun rupiah dan PMDN 1,798 triliun rupiah, dengan jumlah 120 proyek,” tandas Manumpil yang juga Karo Ekonomi Setdaprov Sulut ini.
Ditambahkannya pula, secara persentase telah mencapai 108,3% dari target pemerintah pusat/BKPM RI pada Triwulan I 2019 sebesar 2,6 triliun rupiah dan sudah 25,8% dari target pemerintah pusat/BKPM RI untuk Sulawesi Utara tahun 2019 ini, sedangkan persentase berdasarkan target RPJMD Sulawesi mencapai 75,1%. Jika dibandingkan dengan capaian triwulan I tahun 2018 yang mencapai 1,509 triliun rupiah, berarti terjadi peningkatan nilai sebesar 1,305 triliun rupiah atau meningkat 86,5%. (stv)