MONITOR Sulut – Pemerintah Provinsi Sulut terus melakukan pemantauan harga bahan pokok (Bapok) strategis menjelang hari raya idul fitri dimana semuanya masih tercukupi dan lancar baik di pasar tradisional dan modern. Hal ini diungkapkan Sekprov Sulut Edwin Silangen selaku ketua Tim TPID Provinsi.
“Menjelang Hari Raya Idul Fitri secara intens pemprov memantau harga bahan pokok strategis, untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan, sekaligus harga terjangkau dan ketersediaan pasokan termasuk distribusi baik didarat maupun antar pulau semua tercukupi dan lancar, ” tandas Silangen didampingi Karo Ekonomi Frangky Manumpil seraya menambahkan dalam waktu dekat Tim TPID bersama Satgas Pangan akan melakukan pemantauan kembali secara langsung di pasar-pasar, baik pasar tradisional maupun retail moderen.
Lanjut Silangen, masyarakat jangan khawatir untuk persediaan bapok, karena pasti pemerintah tetap melakukan pengawasan dalam mengantisipasi kebutuhan jelang hari raya idul fitri nanti.
Dari informasi yang diterima pantauan hari ini di pasar karombasan dan pasar bersehati berkaitan dgn harga bapok. komoditi cabe rawit merah dan bawang putih yg beberapa hari terakhir melonjak naik, selang kemarin dan hari ini cenderung turun. Jika rata rata minggu lalu cabe berada pada harga Rp. 90.000/kg sejak kemarin dan hari ini turun menjadi Rp. 60.000. Demikian halnya dengan bawang putih mulai turun dan hari ini Rp. 60.000 atau turun 5.000 dari kemarin. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan pemerintah menurunkan biaya angkutan udara. Disamping itu bawang putih 2 hari yg lalu telah masuk 50 ton yang langsung didistribusi ke pasar. (stv)
Jelang Hari Raya Idul Fitri Pemprov Sulut Pantau Bapok Strategis
