Oleh : Dra Ivonne RJ Kawatu
NATAL telah tiba, seluruh umat manusia di muka bumi ini, menyambutnya dengan gembira.
Persiapan yang sudah mentradisi, tidak dapat digeser oleh siapa pun. Karena ini bukan cerita sekedar legenda atau kisah dongeng yang tak pernah ada, tetapi diyakini dan diimani bahwa Yesus Kristus yang Lahir di Betlehem 21 abad silam adalah fakta.
Sehingga dengan kelahiranNya, banyak orang berbondong-bondong datang melihat dan menyambutNya bersama ‘Tiga Orang Majus’ sujud menyembah sambil mempersembahkan Mas, Mur dan Kemenyan sebagai tanda hormat bagi Raja di atas segala raja, Tuhan Sang Juru Selamat.
Kini di tahun 2019 kembali kita merayakan dan memuliakannya dengan mempersiapkan hati dan seantero jiwa, memasuki minggu Adventus dan di bulan Desember ini setiap harinya tentu disibukkan dengan ibadah Pohon Terang baik oleh gereja, di tingkat sinodal sampai di kolom-kolom termasuk di organisasi dan komunitas keagamaan, rukun, reuni, sosial, budaya dan politik.
Bahkan di era kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandow (OD-SK) di setiap tahunnya pemerintah menyelenggarakan iven “Chrismas Festival” di mana tahun ini seluruh rangkaian acara diawali dengan ibadah Natal Pemerintah Provinsi Sulut dan akan ditandai penekanan tombol dengan penyalaan lampu Natal di Pohon Kasih Megamas dan selanjutnya diteruskan ke seluruh penjuru Bumi Nyiur Melambai.
Dan tentu kita juga harus melanjutkan kebiasaan yang sudah melekat dalam menyambut natal dengan menghias dan mempercantik Sulawesi Utara lewat pernak-pernik bernuansa Natal baik di rumah, di gereja, di kantor, di tepian jalan maupun di tempat-tempat stategis lainnya. Sehingga menarik untuk dilihat terasa semarak dan meriah tapi di sisi lain karakter Kristiani tetap tampil dalam kesederhanaan.
Jadikanlah moment special ini untuk kesaksian dan kemuliaan bagiNya, karena pemerintah pun dalam kerja merupakan pelayanan dan sebagai utusan Tuhan bagi Masyarakat seutuhnya untuk mensejahterahkan juga membahagiakan.
Firman Tuhan mengatakan “Kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan sorga, apa yang kau ikat di dunia ini, akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini, akan terlepas di sorga. Dan camkanlah “Sebab anak manusia akan datang dalam kemuliaan BapaNya diiringi Malaikat-malaikatNya pada waktu itu, Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya”. Karena itu persiapkanlah jalan bagiNya dan siarkanlah bahwa Kristus telah datang, lahir ke dunia untuk menebus dosa umat manusia dan akan datang kembali sebagai hakim yang adil seadil-adilnya bagi kita semua.
Makanya diingatkan dalam persiapan menyambut Natal Yesus, yang terpenting adalah bagaimana menjaga hati, hati untuk selalu mau berbagi kasih, hati untuk selalu saling memaafkan dan hati yang selalu penuh cinta.
Dan kita terajak untuk rekonsialisasi batin dengan Allah, menyambung benang-benang yang telah putus dengan sesama dan tali persaudaraan yang telah longgar di rekatkan kembali, sehingga sukacita damai sorgawi hadir melingkupi kita semua dan bangkit menjadi saksi di mana pun kita berada.
Pancarkanlah damai Kristus, terangilah hati dengan kasih.(*)