Gubernur Yulius, Jadikan Lapangan KONI Pusat Pembinaan Atlet Muda Sulut, Akses Latihan Kini Gratis

MONITORSULUT,MANADO —– Tak hanya membuka ajang olahraga, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus membawa semangat baru dalam pembinaan atlet muda di Sulawesi Utara.

Melalui Open Tournament Tenis Lapangan Gubernur Cup 2025 yang digelar di Lapangan KONI Manado, Rabu (9/10/2025), Gubernur menegaskan arah kebijakan olahraga Sulut yang berfokus pada regenerasi dan pembinaan berkelanjutan.

Salah satu langkah konkret yang langsung disambut antusias adalah keputusan membuka Lapangan Tenis KONI secara gratis bagi atlet berusia di bawah 17 tahun (U-17). Kebijakan ini diharapkan menjadi fondasi bagi tumbuhnya talenta muda tenis yang mampu berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.

“Lapangan ini bukan hanya arena bertanding, tapi juga tempat menempa karakter dan disiplin. Pemerintah membuka akses latihan gratis agar semangat olahraga tumbuh dari usia dini,” ujar Gubernur Yulius dalam sambutannya.

Selain membuka fasilitas latihan gratis, pemerintah provinsi juga akan menurunkan pelatih profesional untuk mendampingi para atlet muda. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus olahraga yang tangguh secara teknik dan mental.

“Pembinaan ini harus terarah dan berkesinambungan. Kita ingin Sulut punya atlet tenis yang bisa berbicara banyak di level nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Perhatian terhadap kesejahteraan atlet juga terlihat dari penyediaan air minum gratis selama sesi latihan, serta imbauan gubernur agar semua pihak menjaga kebersihan lapangan.

“Lapangan yang bersih mencerminkan jiwa atlet yang disiplin. Kita jaga bersama, agar dari tempat ini lahir atlet yang kuat dan berkarakter,” tegasnya.

Turnamen yang diikuti puluhan atlet dari berbagai kabupaten/kota di Sulut ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkuat ekosistem olahraga daerah.

Melalui langkah-langkah kecil namun berdampak besar seperti ini, Gubernur Yulius Selvanus menunjukkan bahwa membangun prestasi olahraga bukan hanya soal event, tapi tentang membangun masa depan generasi muda Sulut yang sehat, tangguh, dan sportif.

(yulia pricilia)