Gubernur Yulius Selvanus Dukung Lahirnya Gerakan Kreatif Digital dari Sulawesi Utara untuk Indonesia

MONITORSULUT,MANADO —- Di tengah derasnya arus digital global, Sulawesi Utara kembali menorehkan cerita baru tentang anak muda, kreativitas, dan kebanggaan bangsa. Untuk pertama kalinya, sebuah turnamen nasional esport menggunakan game buatan anak negeri digelar dengan dukungan penuh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, melalui Dinas Pariwisata Daerah Sulut.

Turnamen bertajuk Warbiasa Governor League Esport Competition ini tak sekadar ajang adu strategi dan refleks, melainkan wadah ekspresi bagi generasi muda Indonesia yang berani bermimpi besar lewat karya digital lokal.

Game “Wardeka”, hasil kreasi anak muda asal Sulawesi Utara, menjadi bintang utama, sebuah game bergenre shooter yang memadukan unsur budaya, seni, dan teknologi dalam nuansa kompetitif yang membanggakan.

Bagi Gubernur Yulius Selvanus, kehadiran Wardeka bukan hanya tentang hiburan digital. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai simbol kebangkitan ekonomi kreatif dan semangat kemandirian digital anak bangsa.

“Kita harus bangga karena Sulawesi Utara menjadi tuan rumah turnamen nasional pertama yang mengusung game buatan anak bangsa. Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol kebangkitan kreativitas digital Indonesia,” ujar Gubernur Yulius dengan penuh semangat.

Ia menegaskan, dunia esport kini telah melampaui sekadar dunia permainan, menjadi ruang industri masa depan yang mampu membuka lapangan kerja baru, memperkenalkan budaya Nusantara, sekaligus menggerakkan pariwisata digital.

“Melalui game Wardeka, kita tidak hanya menampilkan kemampuan anak muda di bidang teknologi dan gaming, tapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya Nusantara kepada dunia. Sulawesi Utara bangga bisa menjadi bagian dari gerakan besar ini,” lanjutnya.

Ratusan peserta dari berbagai penjuru negeri dari Sumatra hingga Bali berkumpul secara daring untuk merebut gelar juara nasional.

Grand Final akan digelar Senin (13/10), mempertemukan para finalis terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulut, dr. Kartika Devi Tanos, menilai event ini sebagai momentum penting lahirnya ekosistem ekonomi kreatif baru di Sulawesi Utara.

“Warbiasa Governor League membuktikan bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing secara global dengan identitas dan budaya sendiri. Kami ingin menjadikan Sulawesi Utara sebagai pusat event digital kreatif nasional, tempat budaya, pariwisata, dan teknologi bersatu,” ujarnya.

Semangat di balik penyelenggaraan turnamen ini terasa begitu dekat dengan jiwa Sumpah Pemuda yang akan diperingati akhir Oktober mendatang. Bila pada 1928 pemuda bersatu menyerukan satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, kini generasi muda menyerukan semangat baru: satu karya untuk Indonesia.

Dari Sulawesi Utara, Warbiasa Governor League menjadi bukti bahwa daerah bukan sekadar penonton kemajuan teknologi, melainkan sumber inspirasi lahirnya karya digital kelas dunia.

(yulia pricilia*)