MONITORSULUT——-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado menyampaikan komitmennya dalam memperkuat pengawasan dan penertiban anak di kota Manado.
Kepala Dinas P3A Manado, Dra. Lenda Neivy Pelealu, menyebut langkah ini merupakan bagian dari amanah dan perhatian serius Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak dasarnya.
Menurut Pelealu, pemerintah tidak boleh tinggal diam ketika anak-anak berpotensi menjadi korban eksploitasi.
“Ini bagian dari komitmen Pak Wali dan Pak Wakil untuk memberikan kepada anak apa yang menjadi hak mereka,” ujarnya.
Ia menegaskan, hak anak atas pendidikan, kesehatan, dan pengasuhan yang layak adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Pengawasan dilakukan untuk mencegah praktik eksploitasi, baik secara ekonomi maupun seksual, yang jelas dilarang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
Pelealu menjelaskan bahwa pola kerja di lapangan dilakukan secara terpadu.
Tim DP3A Manado berkolaborasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial, membentuk unit mobile yang turun setiap hari.
“Satpol PP melakukan penjaringan, dan DP3A melakukan asesmen bersama Dinsos. Semua bergerak dalam satu sistem agar penanganan lebih cepat dan tepat,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan semata soal tindakan, melainkan memastikan bahwa setiap anak di Kota Manado tumbuh dalam lingkungan yang aman, terlindungi, dan bebas dari eksploitasi.
(yulia)
