Monitorsulut, Manado — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, akan bekerja sama dengan Pegadaian yang bertema sampah jadi emas di bank sampah.
Hal ini dilakukan untuk menambah kepedulian masyarakat akan sampah.
“Rencana tahun ini Pegadaian akan bantu di bank sampah Mapanget dulu,” kata Lieke Kembuan, Kepala Seksi Penanganan dan Pengurangan Sampah DLH Kota Manado, Selasa (12/11)
Ia mengatakan tujuan dari bank sampah yaitu mengenalkan bahwa sampah masih mempunyai nilai rupiah.
Ketika sampah yang kita jual di bank sampah menjadi uang jangan diambil dulu sampai nilainya sama dengan emas lalu baru diambil tabungannya itu,” ujar Lieke.
Ia menjelaskan emas yang sudah terkumpul hasil penjualan sampah ke bank sampah bisa digadaikan saat sedang butuh.
“Mungkin bulan ini Pegadaian segera melakukannya karena sementara ini mereka membangun hanggar tahun lalu, papan nama, mesin press, satu unit komputer, taman sampai buku-buku tabungan,” tambah Lieke.
Ia mengatakan ada beberapa bentuk yang mereka bantu supaya memperbagus tampilan bank sampah di Mapanget.
“Hal yang sama sampah menjadi emas sudah dilakukan Pegadaian di Minahasa Utara,” ujarnya.
Target mereka ialah bank sampah yang sudah memiliki nasabah supaya hasilnya terlihat.
Ada sekira 200 nasabah aktif di bank sampah Mapanget.
“Pola pikir (mindset) masyarakat diharapkan berubah dengan peduli terhadap lingkungan terutama sampah,” tambah Lieke.
Ia berharap mindset masyarakat akan berubah dengan adanya program sampah jadi emas.(timms/tm)
