Wamendiktisaintek Dorong UNSRAT Jadi Kampus Problem Solver dalam Dialog Strategis

MONITORSULUT—— — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, mendorong Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) untuk memperkuat perannya sebagai problem solver dalam menghadapi berbagai tantangan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam dialog bersama jajaran pimpinan UNSRAT yang digelar pada Jumat (18/7).

Dalam sambutannya, Prof. Fauzan menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral sebagai agen perubahan sosial. “Kampus sebagai pusat peradaban harus melakukan reformasi tata kelola dan tampil sebagai solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UNSRAT Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa program Kampus Berdampak merupakan inisiatif strategis yang sejalan dengan visi UNSRAT menjadikan kampus sebagai pusat solusi. Menurutnya, dialog ini menjadi momen penting untuk mendapatkan inspirasi baru dalam penguatan program tersebut dalam kerangka besar “Diktisaintek Berdampak”.

“Ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang dalam ruang akademik, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah,” ujar Rektor.

Dialog ini menjadi ruang kolaborasi dan sinkronisasi strategi antara kementerian dan institusi pendidikan tinggi, dalam upaya menciptakan perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan berdampak bagi pembangunan.

(yulia pricilia*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *