Wali Kota Bitung Lantik TP3S dan TKPK 2025–2030, Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting dan Kemiskinan

Berita Foto, Bitung, Indeks2535 Dilihat

MONITORSULUT—–Pemerintah Kota Bitung secara resmi melantik dua tim strategis, yakni Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) serta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung di Ruang SH Sarundajang dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, Kamis (15/5/2025).

Pembentukan kedua tim tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Wali Kota Bitung Nomor: 188.45/HKM/SK/66/2025 untuk TP3S dan Nomor: 188.45/KHM/SK/67/2025 untuk TKPK.

Wakil Wali Kota Randito Maringka ditunjuk sebagai ketua dari kedua tim, guna memperkuat koordinasi lintas sektor yang melibatkan instansi teknis, organisasi masyarakat, hingga unsur TNI dan Polri.

Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky menegaskan bahwa pelantikan ini bukan semata-mata formalitas administratif, tetapi mencerminkan komitmen moral dan politik Pemkot Bitung dalam menurunkan prevalensi stunting dan mengentaskan kemiskinan ekstrem.

“Kolaborasi dan data akurat adalah kunci percepatan yang kita butuhkan. Ini soal menyelamatkan masa depan generasi kita,” ujar Hengky.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa struktur TP3S terdiri dari empat bidang utama: Pelayanan Intervensi, Perubahan Perilaku, Konvergensi Perencanaan, serta Monitoring dan Evaluasi. Tim ini dikawal oleh unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta kepala perangkat daerah yang relevan.

Sementara itu, TKPK akan berfokus pada penanganan kemiskinan struktural melalui berbagai program seperti pemberdayaan UMKM, bantuan sosial terintegrasi, dan peningkatan kualitas layanan dasar, khususnya di wilayah urban dan pesisir.

Menariknya, struktur TKPK juga melibatkan kelompok pengelola pemberdayaan masyarakat serta pemangku kepentingan dari sektor swasta seperti PT Pertamina, PT Multi Nabati Sulawesi, dan sejumlah perusahaan tambang nasional.

Sebagai kota pelabuhan, industri, dan destinasi wisata, Wali Kota Hengky menekankan bahwa Bitung membutuhkan pendekatan multidimensi dalam mengatasi tantangan sosialnya.

“Kami ingin seluruh anggota tim tidak sekadar duduk di rapat, tetapi hadir di tengah masyarakat. Kita ingin data bukan hanya terkumpul, tapi digunakan untuk keputusan yang menyelamatkan masa depan anak-anak Bitung,” tegasnya.

Dengan pembentukan TP3S dan TKPK, Pemerintah Kota Bitung menargetkan penurunan angka stunting di bawah 14% pada tahun 2028, serta penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2030, sejalan dengan target pembangunan nasional. (yulia*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *