Wagub Sulut Minta Penguatan Data e-PPGBM untuk Percepatan Penurunan Stunting

berita terbaru, Sulut6570 Dilihat

MONITORSULUT……Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, mewakili Gubernur Yulius Selvanus, menghadiri dan membuka secara resmi Rembuk Stunting Sulut tahun 2025 yang digelar di Hotel Aryaduta, Manado, Rabu (16/07/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Victor menyampaikan, rembuk stunting yang digelar memiliki tujuan yang sangat strategis.

Dijelaskannya, isu stunting buan semata-mata persoalan kesehatan, tetapi merupakan tantangan multidimensi yang menyentuh aspek tumbuh kembang anak sejak usia dini yang pada akhirnya akan menentukan kualitas generasi penerus bangsa.

“Untuk itu percepatan penurunan stnting harus kita maknai sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi pembangunan daerah,” ujarnya.

Berdasaran hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Sulut tercatat sebesar 20,8 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,5 persen disbanding tahun 2023.

“Meskipun penurunan ini belum signifikan, capaian tersebut tetap menjadi sinyal positif sealigus pijaan awal untuk memperuat upaya kita secara lebih intensif, terarah, dan berkelanjutan dalam skala daerah,” imbuhnya.

Lanjutnya, meski data prevalensi stunting di Sulut berada di bawah rata-rata nasional, namun hal tersebut tak boleh membuat lengah.

Di sisi lain, data dari sistem e-PPGBM menunjukkan angka yang jauh lebih rendah, yaitu 1,53 persen di tahun yang sama.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan agar tidak melihat data secara terpisah, melainan memperkuat kualitas pencatatan dan pelaporan di lapangan melalui sistem e-PPGBM serta tetap menjadikan hasil SSGI sebagai rujukan utama dalam evaluasi dan penetapan arah kebijakan makro,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi enam kabupaten/kota yang berhasil mencapai anga prevalensi stunting di bawah rata-rata capaian nasional, yakni:
– Terbaik 1 Kota Tomohon dengan angka prevalensi sebesar 10,8 persen.
– Terbaik 2 Kabupaten Kepulauan Talaud dengan angka prevalensi sebesar 11,6 persen.
– Terbaik 3 Kota Manado dengan angka prevalensi sebesar 18,8 persen.
– Terbaik 4 Kabupaten Minahasa Utara dengan angka prevalensi sebesar 18,9 persen.
– Terbaik 5 Kabupaten Bolaang Mongondow dengan angka prevalensi sebesar 19,3 persen.
– Terbaik 6 Kabupaten Minahasa dengan angka prevalensi sebesar 19,4 persen.

(team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *