MONITORSULUT — TNI Angkatan Laut dan PLN menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait layanan khusus jaringan listrik untuk mendukung operasional kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang sandar di Koarmada II. Penandatanganan berlangsung di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (17/9).
Dalam kesempatan tersebut, TNI AL diwakili oleh Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal), Laksamana Pertama TNI Yusep Wildan, sementara PLN diwakili oleh General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, serta Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal), Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pasokan listrik aliran darat sebagai pengganti penggunaan genset berbahan bakar minyak (BBM) di KRI. Dengan adanya layanan ini, diharapkan tercapai efisiensi anggaran, pengurangan emisi, serta peningkatan keberlanjutan operasional armada TNI AL.
“Melalui layanan khusus jaringan listrik ini, KRI di Koarmada II dapat beroperasi lebih efisien dan ramah lingkungan ketika bersandar. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam transisi energi,” ujar Aslog Kasal, Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto.
Kerja sama TNI AL dan PLN ini diharapkan dapat menjadi model bagi pemanfaatan energi listrik di pangkalan-pangkalan TNI AL lainnya, sehingga operasional pertahanan laut dapat berjalan lebih efektif sekaligus mendukung agenda energi berkelanjutan nasional.
TNI AL dan PLN Teken Kerja Sama Layanan Listrik Khusus di Koarmada II
