Tindakan Penyegelan YPTK, Bupati Sumendap: Sudah Tidak Utamakan Kasih

Mitra, MONITORSULUT.com. – Terkait masalah yang sempat menjadi pemediasi penyatuan Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) dengan adanya perseteruan dua yayasan, Bupati Minahasa Tenggara ( Mitra) James Sumendap SH merasa kecewa dengan tindakan yang ditempuh Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili Minahasa ( GMIM) yang terkesan berjiwa Preman.

 

Lebih lanjut Sumendap mengatakan bahwa yang disesalinya, kenapa disaat semua pimpinan civitas akademika dari rektor, wakil rektor, dan pengurus kedua yayasan sudah menyatakan bersatu, baru kemudian dilakukan penyegelan.

“Sepertinya sudah tidak masuk akal, tidak masuk dalam logika. Walau saya mendukung penyatuan UKIT, namun caranya ini yang saya tidak suka,” tutur Sumendap.

Sumendappun menambahkan, esensi penyatuan UKIT antara YPTK dan Wenas ini bukan masalah penyatuan dosen atau penyelenggara, tapi persoalan mahasiswanya.

“Esensi persoalan ini bagaimana mereka (mahasiswa, red) tidak terabaikan. Ini yang saya coba lakukan. Namun saya bersyukur karena kalau saya tidak mulai, mereka juga tidak akan mulai. Mereka sudah didinginkan lewat penyatuan,” ungkap Sumendap.

Kendati demikian, walau caranya tidak sesuai dengan upaya yang ingin dilakukan Sumendap dalam penyatuan UKIT, dirinya berpendapat bahwa mungkin ini jalan yang terbaik. (James)