Solidaritas Kemanusiaan, RSUP Kandou Gerak Cepat Tangani Korban KM Barcelona V yang Terbakar

MONITORSULUT——- Dalam tragedi kemanusiaan yang mengguncang perairan Laut Talise, Minggu pagi (20/7), KM Barcelona V terbakar hebat hingga membuat seluruh penumpang terpaksa melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka dan trauma.
Menanggapi peristiwa tragis ini, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado menunjukkan aksi cepat dan sigap. Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, turun langsung ke lapangan bersama tim medis untuk memberikan bantuan langsung kepada para korban.

Langkah cepat ini menunjukkan bukan hanya profesionalisme, tetapi juga solidaritas kemanusiaan yang kuat dari institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah tersebut.
“Saya telah menginstruksikan seluruh tim medis dan administrasi RSUP Kandou untuk bersiaga penuh. Prioritas utama kita adalah menyelamatkan nyawa dan memberikan perawatan terbaik bagi para korban,” tegas Prof. Starry saat ditemui di lokasi evakuasi.
RSUP Kandou pun memastikan bahwa ruang perawatan darurat siap menampung para korban yang dirujuk.

Seluruh fasilitas mulai dari tempat tidur, obat-obatan, hingga peralatan medis telah disiagakan penuh.
Tak hanya berhenti di lapangan, Prof. Starry juga mengimbau seluruh personel RSUP Kandou agar tetap dalam status siaga untuk menghadapi potensi rujukan lanjutan. Kesiapsiagaan ini menjadi bagian dari komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik dalam kondisi darurat sekalipun.
Di tengah duka yang melanda, apresiasi juga disampaikan kepada seluruh tenaga medis, relawan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan awal korban.
“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras sejak insiden ini terjadi. Ini adalah ujian kemanusiaan, dan kita harus saling bahu-membahu,” pungkas Prof. Starry.
Tragedi KM Barcelona V menjadi pengingat bahwa kesiapan sistem medis dalam merespons bencana sangatlah vital. Dan dalam hal ini, RSUP Kandou telah menunjukkan bahwa mereka hadir, bukan hanya sebagai institusi kesehatan, tapi sebagai garda terdepan kemanusiaan.

(Yulia Pricilia)