MONITOR Sulut – Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diungkapkan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen SE MS saat membuka kegiatan rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID) se Bolaang Mongondow Raya, Rabu (26/09/2018) siang tadi.
Lanjut Silangen, secara umum inflasi yang rendah dan terkendali merupakan indikasi positif berjalannya roda kegiatan ekonomi, namun pada tataran yang tinggi, sementara inflasi yang tinggi dan tidak stabil dapat berdampak langsung pada penurunan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Silangen pun menambahkan melihat ini TPID sebagai motor utama pengendali laju inflasi dituntut bekerja optimal dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya, termasuk dalam meningkatkan sinergitas kerja dan koordinasi antar segenap komponen TPID sebagaimana saat ini.
Sekdaprov pun mengharapkan kegiatan ini mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang berkualitas dan berkelanjutan serta terkendalinya harga barang dan jasa tingkat terendah sehingga program ODSK untuk Sulut semakin hebat lewat kerja kerja dan kerja.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala BI, perwakilan kepala BPS sulut, kabulog sulut dari akademisi DR. Vecki Masinambouw serta para pejabat Eselon II yakni Ronal Sorongan, Frangky Manumpil, Lynda Watania, Novly Wowiling, Daniel Mewengkang dan Marsel Lomban. (stv)