MONITORSULUT—–PLN menyiapkan rencana besar untuk memperkuat kemandirian energi nasional melalui RUPTL 2025–2034.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa transisi menuju energi bersih bukan hanya agenda lingkungan, tetapi juga strategi ekonomi jangka panjang Indonesia.
Dalam forum Kompas100 CEO di BSD, ia menjelaskan bahwa pembangunan pembangkit baru yang mayoritas mengandalkan energi terbarukan akan menjadi fondasi ekonomi masa depan.
Dari 69,5 gigawatt tambahan kapasitas pembangkit yang direncanakan, lebih dari tiga perempatnya berasal dari energi ramah lingkungan.
Rencana tersebut membutuhkan dukungan investasi sekitar Rp3.000 triliun dalam sepuluh tahun ke depan. Proyek ini mencakup pembangunan jaringan transmisi sepanjang 48.000 km serta gardu induk berkapasitas 109.000 MVA, yang disebut sebagai infrastruktur kunci menuju ketahanan energi nasional.
Darmawan optimistis realisasi RUPTL akan membuka lapangan kerja besar-besaran, memperkuat ekonomi domestik, dan mempercepat peralihan dari energi impor ke energi dalam negeri.






