Mitra, MONITORSULUT.com. — Peristiwa naas yang terjadi dengan tewas terpanggang dua puluh tujuh ekor kambing milik Welly Lontoh di perkebunan Nonulua, Desa Mundung Satu, Kecamatan Tombatu Timur, Minggu (17/11).
Hukum Tua Desa Mundung Satu Heidy Lumintang yang kebetulan berada di kebun yang berdekatan dengan kandang kambing milik Welly Lontoh. melihat saat ada asap yang mengempul dari arah kandang tersebut.
“Dari kebun saya melihat ada asap mengepul dari kandang dan saya mendekat dengan sangat kaget melihat api sudah mulai membesar. Otomatis saya langsung berteriak minta tolong dan langsung menghubungi tetangga terdekat,” ungkap Lumintang.
Saat kejadian terjadi, pemilik kandang Welly Lontoh mengaku tidak berada di tempat.
“Saya kebetulan tidak berada ditempat saat kejadian tersebut karena saya berada di tempat ibadah. Saya sendiri mengetahui kejadian tersebut dari warga yang lain,” ucap Lontoh.
Lontoh mengaku jika selama ini dia sudah sering memasang api di dekat kandang kambing di setiap pagi dan sore untuk mengusir hama.
“Ditiap pagi dan sore saya mengusir hama dengan membuat api dekat kandang, tapi sudah begini yang terjadi, buat apa lagi saya hanya bisa pasrah saja,” ucap Lontoh dengan nada tegar.
Ditempat terpisah, Kapolsek Tombatu Ipda Nicky Pondalos membenarkan hal tersebut. Berdasarkan penusuran di lapangan, ternyata kejadian akibat kelalaian pemilik kandang.
“Dengan kejadian kebakaran tersebut, dari 80 hewan ternak kambing, yang mati terpanggang ada 27 ekor. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 60 juta,” tutur Kapolsek Tombatu. (James)
