PLTP Lahendong Unjuk Konsistensi, 25 Tahun Menopang Transisi Energi Bersih di Sulutgo

MONITORSULUT—–Sebagai salah satu proyek energi panas bumi paling bersejarah di Indonesia, PLTP Lahendong semakin menegaskan perannya dalam mendukung transisi energi nasional.

Beroperasi sejak 2001 untuk Unit 1 dan terus berkembang dengan hadirnya Unit 2, 3, dan 4, pembangkit ini telah menjadi tulang punggung pasokan listrik bersih di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan bahwa keberadaan PLTP Lahendong menjadi bukti bahwa pemanfaatan energi bersih bukan hanya wacana, tetapi telah diterapkan secara nyata selama puluhan tahun. Ia menekankan bahwa PLN akan terus memperkuat bauran energi terbarukan untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang lebih hijau.

Dengan total daya 80 MW, Lahendong menyuplai sekitar 18% kebutuhan listrik pada beban puncak sistem Sulutgo yang mencapai 490 MW. Pembangkit ini dikenal stabil, andal, dan beroperasi efisien hingga saat ini.

Saragih dari PLN IP menyampaikan bahwa seluruh unit masih bekerja pada kapasitas optimal meski usia pembangkit telah mencapai lebih dari dua dekade.
Keberadaan Lahendong yang terletak di dalam kota juga menjadi keunikan tersendiri.

Pembangkit ini menunjukkan bahwa panas bumi dapat dikelola tanpa mengganggu lingkungan sekitar dan tanpa bertentangan dengan kehidupan kota.

Selain memastikan pasokan listrik, LAHENDONG juga terlibat aktif dalam penyediaan REC sehingga kontribusinya terhadap pengurangan emisi dapat terukur. Dengan kinerja yang konsisten, Lahendong menegaskan posisinya sebagai model pembangkit panas bumi modern yang mendukung masa depan energi Indonesia.