MONITORSULUT,SANGIHE ——- Di tengah kesederhanaan sebuah rumah di Pulau Lipang, seberkas cahaya kini menjadi simbol harapan baru.
PLN melalui program sosial “Light Up The Dream” kembali menyalakan semangat masyarakat prasejahtera dengan memberikan sambungan listrik gratis. Bukan sekadar aliran daya, tetapi juga dorongan besar bagi masa depan yang lebih cerah.
Program ini digerakkan oleh donasi sukarela para pegawai PLN, mencerminkan solidaritas dan kepedulian antarsesama. Seluruh biaya mulai dari penyambungan listrik, instalasi, hingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) ditanggung penuh oleh program, tanpa membebani penerima manfaat.
Manager PLN UP3 Tahuna, RM Dimas Adhi Prabowo, mengatakan bahwa hadirnya listrik di Pulau Lipang tak hanya membawa penerangan, tetapi membuka jalan untuk kemajuan. “Kami ingin hadir sebagai bagian dari solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat. Listrik adalah awal untuk tumbuhnya peluang, baik dalam pendidikan, ekonomi, maupun kehidupan sehari-hari,” ucapnya saat mengunjungi salah satu rumah penerima manfaat.
Hal senada disampaikan oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari. Ia menegaskan bahwa dukungan PLN menjadi katalis bagi kemajuan daerah kepulauan yang selama ini minim akses. “Kami sangat mengapresiasi PLN. Terangnya rumah warga adalah terangnya masa depan Pulau Lipang. Ini bukan bantuan biasa, tapi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah kami,” ujar Thungari.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menambahkan bahwa listrik bukanlah sekadar kebutuhan teknis, tapi kebutuhan mendasar yang berdampak luas. “Kami ingin setiap rumah di pelosok negeri merasakan kehadiran negara. Light Up The Dream adalah wujud komitmen kami untuk menerangi kehidupan, bukan hanya bangunan,” tuturnya.
Bagi Ibu Nur Mandak, salah satu warga penerima sambungan listrik, bantuan ini adalah keajaiban kecil yang membawa perubahan besar. “Kami sangat bersyukur. Dulu anak-anak belajar di bawah pelita, sekarang mereka bisa belajar lebih lama dengan cahaya yang cukup. Hidup kami jauh lebih mudah,” ujarnya dengan mata berbinar.
Dengan semangat gotong royong dan visi pemerataan energi, PLN berkomitmen melanjutkan program ini dan memperluas jangkauan ke lebih banyak daerah tertinggal. Sebab, terang yang menyala di pelosok bukan hanya milik satu rumah, tapi milik masa depan seluruh negeri.
(yulia pricilia*)