Pengelola Perpustakaan di Sulut Terus Dibekali ditangan ODSK

berita terbaru, Sulut118 Dilihat

MONITOR Sulut – Perhatian pemerintah pusat untuk dunia kepustakaan di Sulut dalam masa pemerintahan ODSK semakin hebat, buktinya kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan se-Indonesia yang dilaksanakan perpustakaan nasional dipusatkan dan dilaksanakan di salah satu hotel ternama di Sulut, Rabu (20/08/2019) siang ini.


Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat membuka kegiatan Bimtek diwakili Asisten II Rudi Mokoginta menyatakan di-era globalisasi dan otonomisasi diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk berkontribusi sebagai tujuan dalam UUD 45 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lanjut Mokoginta,  ini budaya membaca dan sarana penunjang yakni perpustakaan, sehingga cita-cita Gubernur Sulut akan membuat perpustakaan megah yakni merenovasi perpustakaan, sekaligus mendirikan cafe untuk rehat saat membaca, mulai dilakukan dan itu semua lewat respon Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut.
“Apa yang di katakan Gubernur semua tergantung respon kadis, kalau peluang dibiarkan tak akan tercapai, saya ingatkan ini signal positif maka harus kelola, karena tahun depan sudah diusulkan ke gubernur, untuk kabupaten /kota buat semenarik mungkin dimana posisi menentukan kalau tak strategis maka sedikit peminat disana,”tandas Mokoginta didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut Janny Lukas.
Ditambahkan Mokoginta, peran perpustakaan sangat penting dan harus nampak dalam memberikan informasi agar semua dapat ditransfer di era digital saat ini dalam membawa Sulut semakin hebat.


Sementara itu salah satu pustakawan ahli utama Muchtar Dolle menyatakan peran perpustakaan sangat strategis dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat, sehingga ini harus dikelola secara tepat dan dapat mengukur kesejahteraan masyarakat, sehingga bertranformasi yakni aspek koreksi, kemudian aspek layanan terbaik ke masyarakat, layanan positif dan nilai pengatahuan serta pro aktif untuk kepentinga perpustakaan, dan ketiga harus ada pustakawan yang siap menjadi agen perubahan. (stv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *