Pencairan UMKM untuk Masyarakat Terdampak C-19 Sementara Bergulir, Ini Penjelasan Kepala Dinas

berita terbaru, Mitra484 Dilihat

Mitra, MONITORSULUT.com — Dengan adanya dampak Covid-19 yang mewabah di seluruh daerah terlebih di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) sehingga berbagai bantuan telah diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada masyarakat yang terdampak covid 19 lewat usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) sudah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.

Sesuai dengan data yang ada, pencairan dana UMKM bagi masyarakat terdampak Covid-19, di kabupaten Mitra berjumlah 17-an ribu dan hingga saat ini yang terdata berjumlah 2 ribu enam ratusan. Masih terlalu sedikit jika dilihat dari jumlah yang diusulkan ntuk mendapatkan bantuan tersebut.

 

Hal ini dikatakan Kepala dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindag Kabupaten Mitra Drs Gotlieb Mamahit kepada MONITORSULUT.com saat ditemui di ruang kerjanya, selasa (10/11).  Dikatakan bahwa di kabupaten Mitra, yang terdaftara untuk mendapat Bantuan UKM berjumlah kurang lebih 17 belasan ribu warga. Sedangkan yang sudah menerima bantuan tersebut baru sekitaran dua ribuan warga.

“Masyarakat merasa sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut, karena lewat bantuan tersebut warga masyarakat boleh melanjutkan aktifitas usaha yang sempat tertunda akibat penyakit tersebut.memang saat ini jumlah yang diusulkan oleh pemerintah Kabupaten lewat usulan dari masing masing masing desa berjumlah 17-an ribu dan yang baru dicairkan baru dua ribuan,” jelas Mamahit.

Mamahit juga mengatakan, pengusulan penerimah bantuanUMKM tersebut, selain dari usulan desa ada juga pengusulan yang di lakukan oleh perusahaan seperti pihak Bank, pegadian maupun pihak koperasi sehingga pihak dinas Koperasi dan UKM Perindag tidak dapat mngetahuinya.

 

“Unjuk nominal yang saya katakana tadi, itu belum dijumlahkan dengan usulan dari pihak Bank maupun pegadaian,” tambah Mamahit.

Mamhitpun berharap agar warga masyarakat yang telah diusulkan penerima bantuan UMKM agar bersabar, karena pencairan langsung oleh pemerintah pusat. Kami hanya mendata dan melaporkan nama nama penerima bantuan tersebut ke pemerintah pusat.

“Sangat diharapkan pengertian dari Masyarakat yang namanya termasuk dalam usulan dari masing masing desa agar supaya boleh menunggu dan bersabar, pasti akan tersalurkan,” kata Mamahit. (James)