MONITORSULUT——- Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) serta Gender Analysis Pathway (GAP) bagi para Kepala Perangkat Daerah (PD) dan Kasub Perencanaan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis, 27–28 Agustus 2025 ini dibuka secara resmi dengan menghadirkan komitmen Pemerintah Kota Manado untuk terus memperkuat perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, bersama Wakil Wali Kota, dr. Richard Sualang, memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini sebagai bagian dari upaya menghadirkan tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat tanpa diskriminasi.
Kepala Dinas PP-PA Kota Manado, Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal bagi jajaran pemerintah daerah dalam menyusun program dan anggaran yang berpihak pada semua lapisan masyarakat.
“Dengan pemahaman yang tepat mengenai PPRG dan GAP, kita berharap seluruh perencanaan di Kota Manado dapat mengakomodasi kepentingan perempuan, anak, serta kelompok rentan lainnya. Ini adalah langkah nyata untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjadi ruang strategis untuk meningkatkan kapasitas para pejabat perencana dalam melakukan analisis gender, sehingga kebijakan yang dihasilkan tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Dengan adanya pelatihan PPRG & GAP ini, Pemerintah Kota Manado berharap lahir berbagai inovasi kebijakan yang mampu menjawab tantangan kesetaraan gender sekaligus memperkuat visi Manado sebagai kota yang modern, inklusif, dan humanis.
(yulia pricilia)