MONITORSULUT,Sangihe- Pemerintah Kepulauan Sangihe menegaskan komitmennya dalam penyelenggaraan pendidikan yang inklusif dan merata dengan menggelar Deklarasi Komitmen Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan akses pendidikan yang berkualitas, adil, dan terbuka bagi seluruh anak di Kepulauan Sangihe.
Deklarasi tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, unsur Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Johanis Pilat, para kepala OPD, serta jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Julien Manangkalangi menjelaskan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini mengacu pada Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur mekanisme penerimaan murid baru untuk jenjang TK, SD, dan SMP.
“SPMB bertujuan memastikan akses pendidikan yang merata dan inklusif, memberikan kesempatan bagi semua anak tanpa diskriminasi, serta meningkatkan layanan untuk keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas,” jelas Julien.
SPMB 2025/2026 diselenggarakan berdasarkan prinsip objektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan, dengan empat jalur penerimaan sebagai berikut:
1. Jalur Domisili – Minimal 70% dari kuota SD dan 50% SMP, berdasarkan alamat tempat tinggal calon murid.
2. Jalur Afirmasi – Minimal 15% untuk SD dan 20% SMP, diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas.
3. Jalur Prestasi – Khusus SMP, sekurang-kurangnya 25% dari kuota, berdasarkan nilai rapor dan bukti prestasi akademik atau non-akademik.
4. Jalur Mutasi – Maksimal 5%, bagi anak dari orang tua yang berpindah tugas, dibuktikan dengan surat penugasan resmi.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh seluruh pemangku kepentingan sebagai simbol komitmen bersama mendukung pelaksanaan penerimaan siswa yang adil, transparan, dan berkualitas.
Dengan deklarasi ini, Pemkab Sangihe berharap proses SPMB tahun ajaran mendatang dapat berjalan tertib, lancar, dan memberi dampak positif bagi penguatan dunia pendidikan di wilayah kepulauan tersebut. (Moy)