MONITORSULUT,Sangihe- Untuk memperkuat langkah pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas pelaporan data, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Bapelitbangda menggelar Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Konvergensi Stunting dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Website Monitoring, Rabu (13/8/2025), di Ballroom Tahuna Beach Hotel.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Sangihe, Cherry Thungari Soeyounus, Sekretaris TP-PKK Agnes Bulahari Walukow, Kepala Dinas Kesehatan dr. Handry Pasandaran, para camat, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Sangihe.
Mewakili Wakil Bupati Tendris Bulahari, Asisten Pemerintahan dan Kesra Johanis Pilat menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan dari tingkat kabupaten hingga desa, melibatkan sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sanitasi, dan ketahanan pangan.
“Kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, menyamakan pemahaman seluruh pemangku kepentingan terkait Juknis konvergensi stunting, sehingga strategi yang dijalankan sejalan dan terarah. Kedua, meningkatkan kemampuan teknis para operator dan petugas dalam penginputan data melalui website monitoring, agar pelaporan lebih tepat waktu, akurat, dan menjadi dasar kebijakan yang efektif,” jelasnya.
Ia berharap sosialisasi dan bimtek ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam menekan angka stunting di Sangihe.
“Keberhasilan mencegah stunting hari ini adalah investasi bagi kualitas generasi Sangihe di masa depan. Mari kita kuatkan koordinasi, memaksimalkan pemanfaatan data, dan menjalankan program dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Pemkab Sangihe menargetkan melalui penguatan koordinasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas petugas, angka stunting di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang. (Moy)
