Mitra, MONITORSULUT.com. – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar pertemuan Sinergitas Pemerintah dan Pers Dalam Rangka Pelayanan Kualitas Informasi Penyelenggaraan Pemda Kabupaten Mitra yang dipimpin langsung oleh Bupati James Sumendap, SH didampingi oleh Wakil Bupati Jesaya J. O. Legi dan Sekda Robby Ngongoloy yang dilaksanakan di Kantor Bupati Lantai 3, Rabu (27/11).
Bupati Sumendap dalam arahannya ia mengatakan, mayoritas pemberitaan tentang Pemkab Mitra adalah berita positif. Ia menginstruksikan jajaran pimpinan SKPD untuk terbuka dan tidak alergi terhadap wartawan.
“Selama 6 tahun kepemimpinan, saya teliti bahwa 98 persen pemberitaan di Minahasa Tenggara adalah good news, berita baik. Hanya dua persen yang buruk. Ini ranking tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya. Pemberitaan yang buruk terjadi karena masalah komunikasi, yaitu putus komunikasi saat wartawan mengkonfirmasi berita kepada pejabat pemerintah,” ucap Sumendap.
Lebih lanjut Sumendap mengatakan, ia menilai media cetak dan elektronik di Mitra berperan penting menentukan bagaimana wajah daerah terlihat di mata masyarakat. Ia mengapresiasi tugas wartawan dalam mengawal pembangunan di Tanah Patokan Esa.
“Penilaian dari masyarakat (terhadap Pemkab Mitra) terbangun karena membaca berita di media. Wartawan adalah mitra kita. Teman-teman pejabat harus menyadari bahwa mereka sangat mencintai Mitra juga. Kita harus membangun komunikasi. Sharing berita di zaman sekarang sudah luar biasa,” kata Sumendap.
Sebagai tanggapan positif dari Bupati terhadap permintaan jurnalis, Bupati JS akan membuat grup komunikasi yang beranggotakan seluruh pejabat SKPD Pemkab Mitra dan JMT. Grup WhatsApp ini akan melancarkan tugas jurnalis dan informasi penyelenggaraan pemerintahan di Mitra.
“Seluruh pejabat masuk di grup WA Media. Supaya bisa tahu apa yang terjadi mengenai berita-berita di Minahasa Tenggara,” ungkap Sumendap.
Sumendap menambahkan, mengenai hal ini, saya mau bagi pengalaman dengan ayah saya yang menasehatkan bahwa jika mau jadi orang hebat harus berkawan bukan berkonspirasi.
“Ayah saya pernah menasehati, kalau mau jadi orang hebat jangan bikin masalah dengan aparat hukum dan wartawan. Jadi berkawanlah, tapi bukan untuk berkonspirasi,” kenang Sumendap.
Sementara itu Ketua Jurnalis Minahasa Tenggara (JMT) Stenly Kalumata mengapresiasi pertemuan para jurnalis dan para kepala SKPD dan Camat yang digagas Bupati JS itu. Menurutnya, tugas seorang jurnalis dalam menghadirkan berita yang terpercaya harus didukung kesediaan keterbukaan para pejabat Pemkab Mitra.
“Apresiasi yang tinggi serta terima kasih atas kepedulian Bapak Bupati sehingga JMT bisa sharing bersama para kepala dinas. Kendala adalah saat kami ingin konfirmasi berita ada oknum pejabat yang menghindar tidak bersedia. Kami memuat berita itu ada dasar dan fakta. Berita yang kami muat berimbang lewat konfirmasi,” ungkap Kalumata.
Hal yang sama juga disampaikan Penasehat JMT Ruland Sandag, kerja jurnalis dilindungi Undang Undang Pers dan Keterbukaan informasi Publik. Ia meminta pejabat tidak tidak saling melempar kewenangan saat diminta keterangan untuk keperluan berita.
“Saya harap apa yang sudah dicapai dalam pertemuan ini dapat terlaksana. Tidak ada lagi pintu dinas yang tertutup atau telpon dan WA yang tidak terjawab. Tugas kami menunjang program kerja Pemkab dengan menyebar informasi seluas-luasnya yang bisa dipertanggung jawabkan,” ungkap Sandag.
Turut hadir Wakil Bupati Jesaja Jocke O Legi, Sekda Robby Ngongoloy, Asisten 3 Fritz Mokorimban, para kepala dinas dan para camat serta Kabag Humpro Arnold Mokosolang. (James)