Pangdam Legowo Tutup TMMD 118 di Wilayah Kodim 1301 Sangihe

MONITORSULUT,Sangihe- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun 2023 di Wilyah Kodim 1301/Sangihe resmi ditutup Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Legowo W R Jatmiko di Lapangan Kampung Kaluwatu Kecamatan Manganitu Selatan, Kamis (19/10/2022).

Upacara penutupan ini menandai berakhirnya program TMMD ke-118 Tahun 2023 di Wilyah Kodim 1301/Sangihe yang menyasar pembangunan fisik maupun nonfisik di Kampung Pindang Kecamatan Manganitu Selatan.

Pangdam dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur terselenggaranya kegiatan TMMD ke 188 tahun anggaran 2023 di Wilayah Kodim 1301/Sangihe dengan aman dan lancar.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan juga masyarakat yang turut membantu terselenggaranya program TMMD ini,” ungkap Pangdam.

Sementara itu, Pj Bupati Rinny Tamuntuan mengucapkan terimakasih kepada pihak TNI AD yang sudah menyelenggarakan program TMMD ke 118 di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya di Kampung Pindang Kecamatan Manganitu Selatan. Diakuinya, kegiatan TMMD telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Sangihe dalam percepatan dan pemerataan pembangunan di daerah.

“Disamping itu program TMMD ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah baik pusat maupun daerah, terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan,”pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1301 Sangihe Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo dalam laporannya menjelaskan, TNI Manunggal Membangun Desa ke 118 di Kampung Pindang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bersifat fisik maupun nonfisik dan memantapkan kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

“Program TMMD ke 118 berhasil membangun jalan rabat beton sepanjang 600 meter dengan lebar 3,5 meter, membangun drainase sepanjang 124 meter. Selain itu juga ada sasaran fisik tambahan seperti pembuatan jamban 9 unit, pengecetan gedung gereja, pemasangan keramik masjid, pemasangan keramik di gereja. Dan untuk sasaran non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan sudah berhasil tersampaikan ke masyarakat,” kunci Prayogo. (Mouren)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *