MONITORSULUT,SANGIHE ——Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Laotongan yang diinisiasi oleh PLN membawa angin segar bagi masyarakat pesisir, khususnya nelayan tradisional di wilayah terpencil. Salah satunya dirasakan langsung oleh Alfrets Salatang, warga Pulau Laotongan yang sehari-hari menggantungkan hidup sebagai nelayan.
Dengan adanya pasokan listrik dari energi terbarukan, aktivitas nelayan seperti Alfrets kini menjadi jauh lebih mudah. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas hadirnya listrik hijau PLN yang memungkinkan dirinya menyimpan hasil tangkapan ikan lebih lama dengan menggunakan freezer.
“Sekarang kami bisa menyimpan ikan lebih lama, jadi tidak harus buru-buru menjual dengan harga murah. Listrik ini sangat membantu kami dalam meningkatkan penghasilan,” ujar Alfrets saat ditemui di kediamannya, Senin (26/06).
PLTS Laotongan merupakan bagian dari upaya PLN dalam memperluas akses listrik berbasis energi bersih di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kehadiran pembangkit ini tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Dengan listrik, kami bisa bekerja lebih efektif, dan anak-anak juga bisa belajar di malam hari,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun ketahanan energi nasional yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan seperti Sangihe.
(yulia pricilia)