MONITORSULUT —- Dalam rangka memperluas akseptasi sistem pembayaran digital menggunakan QRIS, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Utara turut menjadi sponsor dalam acara Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (NNS) 2024.
Bank Indonesia tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk pembekalan kepada para finalis mengenai Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dan perlindungan konsumen, tetapi juga menghadirkan gelar khusus Nyong Noni QRIS.
Pada 12 September 2024, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Darmawan Tohap, mengadakan deep interview dengan para finalis di Hotel Luwansa, Manado, guna menggali pemahaman mereka terkait sistem pembayaran digital dan pelindungan konsumen. Hasil dari wawancara dan video edukasi yang dipublikasikan para finalis di media sosial menentukan gelar Nyong QRIS dan Noni QRIS yang akhirnya jatuh kepada William Clement dan Jeanne d’Arch Kamagi, keduanya berasal dari Manado.
Puncak acara Pemilihan Nyong Noni Sulut 2024 yang berlangsung di Kotamobagu pada 14 September 2024 dihadiri oleh para kepala daerah, anggota DPRD, dan pimpinan KPwBI.
Pada acara ini, voting dilakukan menggunakan QRIS, dengan Nyong Favorit diraih oleh Geraldy Fernanda Mokodompit dari Kotamobagu dan Noni Favorit oleh Janice M.M. Tompodung dari Minahasa. Total transaksi QRIS selama acara mencapai 16.230, dengan gelar Nyong Noni Favorit diberikan oleh Darmawan Tohap.
Pada sesi akhir, William Clement terpilih sebagai Nyong Sulut 2024 dan Marlinda Eva Paransi sebagai Noni Sulut 2024.
Seluruh finalis kini berperan sebagai duta dalam kampanye QRIS di Sulawesi Utara, bertujuan meningkatkan pemahaman dan penggunaan QRIS di Sulut.(yulia*)
