MONITORSULUT—– Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor riset dan pengembangan inovasi melalui pelaksanaan Sulut Riset dan Inovasi Expo 2025, yang resmi digelar pada Selasa (18/11).
Gubernur Sulawesi Utara,Yulius Selvanus, di Wakili oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, menyampaikan bahwa inovasi tidak lagi berada pada tataran gagasan atau rencana, namun telah menjadi fondasi utama dalam pembangunan daerah yang adaptif dan berkelanjutan.
Ia mengingatkan pentingnya keberanian daerah untuk melakukan lompatan pemikiran, khususnya dalam pengembangan energi alternatif dan teknologi ramah lingkungan.
Mailangkay menegaskan bahwa perubahan global harus dijawab melalui strategi pemanfaatan teknologi hijau, penekanan jejak karbon, serta pengelolaan limbah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bernilai ekonomi.
Menurutnya, kemajuan inovasi hanya dapat terwujud jika seluruh pihak berperan aktif dan saling melengkapi, baik dari sektor pemerintahan, kampus, dunia usaha, komunitas kreatif, maupun media massa.
“Pemerintah membuka ruang bagi inovator, mempermudah proses perizinan, dan memberikan dukungan agar hasil riset tidak berhenti hanya sebagai prototype,” jelasnya.
Mailangkay turut mengajak seluruh pemangku kepentingan menjadikan ekonomi biru dan ekonomi hijau sebagai fokus pengembangan daerah di tahun 2026.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Sulut, Novita Lumintang, mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat 25 karya inovasi unggulan yang dipresentasikan sekaligus masuk dalam tahap penilaian.
Semua karya tersebut merupakan hasil kreasi putra-putri daerah dan telah memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Novita menjelaskan bahwa stan pameran dibagi menjadi dua zona utama. Area pertama menampilkan inovasi yang berorientasi pada Ekonomi Biru, khususnya sektor kelautan dan perikanan, sedangkan area lainnya menyuguhkan inovasi Ekonomi Hijau yang fokus pada bidang pertanian modern serta teknologi energi terbarukan.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan expo ini diharapkan mampu memunculkan peneliti-peneliti muda sekaligus mempercepat pemanfaatan hasil inovasi untuk diaplikasikan dan dikembangkan menjadi produk bernilai guna.
Balitbangda, kata Novita, tidak hanya bertugas sebagai penyelenggara acara, tetapi juga akan memfasilitasi pendampingan bagi inovator, baik berasal dari lembaga maupun individu.
(Yulia)













