Mitra, MONITORSULUT.com — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang diwakili Ketua Ruland M Sandag dan Sekretaris Kyrie Ruata, adalah dua dari beberapa penggawa KNPI Mitra, mewakili Indonesia Timur hadir dalam hajatan Silaturahmi Nasional Pemuda Indonesia sekaligus soaialisasi empat pilar yang digelar di Gedung Nusantara V MPR RI, Kamis (3/4).
Secara administratif Sandag dan Ruata dipercayakan DPD KNPI Sulut untuk mendengarkan program program strategis KNPI, sekaligus memberi buah pemikirannya sebagai representasi regional Mitra dalam kaitan kemajuan KNPI ke depan.
“Kami pikir ini merupakan suatu momentum yang tepat, sekaligus langkah maju KNPI Mitra untuk berpartisipasi melalui sumbangsih pemikiran pada wadah silaturahmi nasional seperti ini,” ucap Sandag, via ponsel.
Sandag juga menyampaikan, Ketua DPD RI Osman Sapta, yang juga Wakil Ketua MPR RI, memberi apresiasi kepada putra bumi nyiur, tak lain Ketua DPD KNPI Sulut Jackson Andre W Kumaat SE sebagai inisiator hajatan strategis itu.
“Apresiasi bagi beliau (Jakcson Kumaat) tentunya. Harapannya ada feedback bagi masing masing pengurus KNPI untuk selanjutnya menjadi barometer kerja di masing masing daerah,” ucap Sandag
Lebih lanjut Sandag juga mengatakan, kebersamaan bersama perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia begitu kental dalam hajatan silaturahmi itu. Untuk itu, KNPI Mitra siap mengawal dan mendukung ketua DPD KNPI Sulut Jackson Kumaat pada suksesi calon ketua umum DPP KNPI. Sebelumnya Ketua DPD KNPI Sulut Jackson Kumaat SE, dalam sambutannya menyampaikan, sebenarnya apa yang dilakukan tidak lebih dan tidak kurang hanya untuk kangen kangenan.
“Kami bersama teman teman provinsi, KNPI Provinsi se Indonesia maupun juga dengan teman teman OKP sangat bersyukur sehingga kami telah membentuk panitia, yang namanya panitia silaturahmi nasional sambil diskusi mengenai kepemudaan khususnya KNPI,” ungkap Kumaat.
Kumaat juga mengatakan, dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi, lebih khusus dalam dua tiga tahun terakhir harus ada yang perlu diperbaiki.
“Selama kepemimpinan saya dalam dua periode Tahun 2012 hingga saat ini. Sepertinya harus dicari jalan keluar melalui kita kangen kangenan lagi. Tidak ada jalan lain,” pungkas Kumaat. (James)
