MONITORSULUT,MANADO – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, Fransiskus Marcelino Talokon, menjadi salah satu pembicara dalam acara media gathering yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara, yang bertajuk “Pelibatan Media sebagai Early Warning System dalam Pencegahan Pelanggaran Pilkada”,Jumat (14/06) di Swiss Belhotel Maleosan Manado.
Dalam penjelasannya Fransiskus menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menjaga integritas dan profesionalisme saat meliput proses Pilkada.
Menurutnya, media memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya melaporkan, tetapi juga berperan aktif dalam pencegahan pelanggaran melalui pelaporan yang akurat dan berimbang.
“Jurnalis harus memegang teguh prinsip-prinsip profesionalisme untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik adalah benar dan dapat dipercaya. Hal ini sangat krusial terutama dalam konteks Pilkada, di mana informasi yang salah atau bias dapat mempengaruhi proses demokrasi dan kepercayaan publik,” ujar Fransiskus.
Lebih lanjut, Fransiskus menguraikan bahwa media dapat menjadi sistem peringatan dini yang efektif dengan melakukan investigasi mendalam dan mempublikasikan temuan-temuan yang dapat mencegah terjadinya pelanggaran. “Pemberitaan yang kritis dan berimbang bisa membantu mendeteksi serta mencegah pelanggaran sebelum terjadi,” tambahnya.(yulia)