MONITOR Sulut – Gerakan pemberdayaan dan kesejateraan keluarga atau PKK merupakan gerakan nasional dimana sebagai penggerak sekaligus mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lembaga sehingga perempuan memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di Indonesia . Hal ini diungkapkan Kadis Koperasi dan UMKM Sulut Ir Ronal Sorongan didampingi Kepala Balatkop Carla Polii dan Panitia Tenny Simbala, saat membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan tim penggerak PKK Provinsi Sulut Senin (05/09/2019) siang tadi.
Lanjut Sorongan, dalam mendukung program ODSK, maka Industri kecil dan menengah dikelola dan dijalankan masyarakat termasuk industri rumah tangga, sehingga kegiatan ini sangat potensial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya, seperti produk industri makanan minuman aneke tenunan tradisional, pakaian, perhiasan, seni kecantikan, seni kerajinan, hingga bahan bangunan dan furnitere serta berbagai komponen otomotif telah dihasilkan.
Dikatakannya pula, bagi wirausaha perempuan harus mampu mencari jenis usaha yang menyenangkan, termasuk melihat peluang pasarnya, penguasaan teknis, prospek keuntungan serta persaingan dan resiko usaha dan manajemennya
“Ini penting karena diera digital mari manfaatkan sosial media, pelajari kebutuhan pasar, analisis dan ganguan usaha, agar mendapatkan hasil yang terbaik, ” tandas Sorongan.
Ditambahkan Sorongan, diklat ini langkah tepat yang penting dan strategis serta membangun sinkonisasi dan sinergitas dalam membina, menumbuhkembangkan dan mengembangkan sub sektor industri kecantikan dan kuliner dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, sehingga menjadi kekuatan pendorong dalam mewujudkan sulut hebat sebagai pintu gerbang Indonesia dikawasan Asia Pasifik.
Hadir dalam kesempatan itu mewakili Ketua tim. PKK Sulut, DR Mareyke Moningka selaku kegua Pokja II. (stv)
