MONITOR Sulut – Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw bagi investasi lewat Dinas Penanaman Modal terus dioptimalkan di masa pandemi covid 19 optimis bisa tercapai target dimana selang Januari hingga Juni 2020 dalam semester 1 ternyata berada pada 32 persen dari total target BPKM Pusat yakni Rp 5.000.000.000.000. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, DR Frangky Manumpil.
Lanjut Manumpil, Total Realisasi Investasi Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 merupakan nilai kumulatif investasi yang bersumber dari proyek PMA dan PMDN yang wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, periode Januari – Juni Tahun 2020.
Dikatakan Manumpil didampingi Kabid Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Rolly Jootje Karamoy bahwa target realisasi investasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat/BKPM RI untuk Sulawesi Utara Tahun 2020 sebesar Rp. 5.000.000.000.000 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp. 3.750.000.000.000.
Dijelaskan Manumpil, secara kumulatif periode Januari – Desember 2020 realisasi investasi Sulawesi Utara yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp. 1,592 triliun, terdiri dari PMDN Rp. 679,862 miliar (235 proyek) dan PMA Rp. 913,014 miliar (159 proyek). Hal ini berarti secara persentase total capaian realisasi investasi untuk Semester I adalah 32% dari target pemerintah BKPM RI tahun 2020 (5 triliun) dan 42% dari target RPJMD Sulawesi Utara tahun 2020 (3,750 triliun), dengan jumlah proyek sebanyak 394 proyek.
Ditambahkannya pula, Realisasi Investasi PMA/PMDN Periode Januari-Juni (Semester I) Tahun 2020
1. Realisasi Investasi PMA
Secara keseluruhan terdapat 159 proyek dengan total investasi senilai Rp. 913.014.000,-. Berdasarkan sektor usaha, terdapat tiga besar sektor usaha yang menyumbang nilai realisasi investasi adalah : Listrik, Gas dan Air (Rp. 539.118.000,-); Pertambangan (Rp. 317.075.000,-); dan Industri makanan (Rp. 29.655.000,-).
Berdasarkan lokasi proyek yang tersebar di Kabupaten/Kota yang ada maka, yang menempati tiga besar yang menyumbang nilai realisasi investasi adalah : Kabupaten Minahasa Utara (Rp. 824.632.000,-); Kabupaten Minahasa Selatan (Rp. 61.805.000,-); dan Kota Bitung (Rp. 17.856.000,-)
2. Realisasi Investasi PMDN
Secara keseluruhan terdapat 235 proyek dengan total investasi senilai Rp. 679.862.000,-.
Berdasarkan sektor usaha, maka sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran menempati posisi teratas dengan nilai investasi sebesar Rp. 542.228.000,- ; diikuti sektor Perdagangan dan Reparasi sebesar Rp. 38.392.000,-; kemudian sektor Transportasi, Gudang dan telekomunikasi sebesar Rp. 27.329.000,-. Ketiga sektor ini menyumbang nilai realisasi terbesar.
Berdasarkan lokasi proyek yang tersebar di Kabupaten/Kota yang ada maka, Kota Manado menempati posisi teratas dengan nilai investasi sebesar Rp. 332.623.000,- ; diikuti oleh Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp. 275.351.000,- ; kemudian Kabupaten Bolaang Mongondouw sebesar Rp. 20.736.000,-.
Dijelaskan Manumpil yang sementara mengikuti Lemhanas ini bahwa total nilai Realisasi Investasi PMA/PMDN Periode Januari-Juni (Semester I) Tahun 2020
Berdasarkan rincian realisasi investasi PMA/PMDN diatas, maka dapat dilihat total nilai realisasi investasi di Sulawesi Utara untuk Semester I ini adalah Rp. 1.592.875.000,- dengan jumah proyek sebanyak 394 yang tersebar di Kabupaten/Kota. (Stv)