MONITORSULUT,Sangihe-Setelah menghadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila pada Selasa (01/10/2024) di Lapangan Gelora Santiago, Tahuna Timur, Ketua TP PKK Kepulauan Sangihe, Josephine Wounde Tacoh, mengunjungi Oma Alpiah Makasebape di kediamannya di Kelurahan Dumuhung, Kecamatan Tahuna Timur.
Oma Alpiah adalah mantan pengasuh alm. Ade Irma Nasution, putri Jenderal A.H. Nasution, yang menjadi korban penembakan dalam peristiwa pengkhianatan PKI pada tahun 1965.
Kunjungan ini dilakukan Josephine bersama suaminya, Albert Huppy Wounde, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, sebagai bentuk penghormatan terhadap Oma Alpiah yang merupakan saksi hidup perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selama pertemuan, Josephine tampak haru mendengarkan kisah Oma Alpiah, yang dikenal juga sebagai Oma Tintang, tentang pengalamannya mengasuh putri sang Pahlawan Revolusi. Josephine mengaku sangat terkesan dengan keteguhan hati dan kesetiaan Oma Alpiah, yang tetap setia mengasuh Ade Irma meskipun ada tawaran pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
“Oma Alpiah adalah sosok perempuan yang tangguh. Dia setia menjalankan tugasnya meskipun ada peluang lain. Dedikasinya dalam merawat alm. Ade Irma adalah bukti kesetiaan yang luar biasa,” kata Josephine dengan penuh emosi.
Josephine juga menyatakan bahwa keteguhan dan pengabdian Oma Alpiah layak menjadi teladan bagi perempuan di Kepulauan Sangihe.
“Beliau bekerja dengan sepenuh hati, dan bagi Oma Alpiah, pekerjaannya adalah suatu bentuk pengabdian hidup yang sangat berarti. Perempuan Sangihe harus bangga dan meneladani kepribadian seperti beliau,” ujarnya.
Josephine berharap masyarakat, khususnya kaum perempuan di Sangihe, dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi Oma Alpiah, yang menjadi salah satu saksi sejarah hidup di Sangihe.
“Oma Alpiah selalu senang jika ada yang mengunjunginya, itu memberi semangat baru bagi beliau. Selama beliau masih bersama kita, mari kita berikan dukungan dan perhatian,” tambahnya.
Josephine juga berencana mendorong TP PKK dan organisasi perempuan lainnya di Sangihe untuk lebih sering berkunjung ke Oma Alpiah, tidak hanya pada momen-momen tertentu.(Moy)