Jawaban BSG Soal Penggelapan Dana di Cabang Kwandang dan Tahuna

MONITORSULUT,MANADO —— Bank SulutGo (BSG) kembali menjadi sorotan publik setelah beredar informasi valid terkait dugaan kebocoran dana di dua cabang, yakni Cabang Tahuna dan Cabang Kwandang Gorontalo.

Nilai sementara dari kebocoran dana di masing-masing cabang tersebut diperkirakan mencapai Rp1,8 miliar, dengan potensi jumlah yang masih bisa bertambah.

Dugaan penyelewengan dana ini dilakukan oleh oknum pegawai internal dari masing-masing cabang.

Sumber internal menyebutkan bahwa lemahnya pengawasan dari jajaran direksi menjadi salah satu pemicu utama.

Para pimpinan dinilai terlalu sibuk dengan kegiatan di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, sehingga minim melakukan pembinaan dan pengawasan ke kantor cabang, khususnya yang berada jauh dari pusat.

Menanggapi hal ini, Pihak BSG yang dikonfirmasi melalui Pimpinan Divisi Corsec, Hence Rumende
menyatakan bahwa informasi dugaan kebocoran tersebut masih dalam tahap penelusuran dan proses audit internal.

“Kita harus cek dulu data yang masuk, konfirmasi perlu dilakukan agar statemen yang disampaikan berdasarkan fakta,” ujar pihak BSG saat dihubungi.

dirinya menambahkan bahwa dugaan kasus di Cabang Tahuna memang tengah dalam proses audit internal, sementara informasi di Cabang Kwandang Gorontalo masih dikaji dan divalidasi lebih lanjut.

“Kalau di Tahuna memang ada, kami cek, dan pemberitaan dua minggu lalu juga sudah muncul. Itu sementara proses oleh audit internal. Sementara untuk Gorontalo, kami masih telusuri,” tambahnya.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya sistem pengawasan yang ketat serta rutinitas evaluasi kinerja di lingkungan perbankan, terutama di daerah.

Publik kini menanti sikap tegas dari manajemen BSG atas temuan ini, sekaligus berharap ada transparansi dalam proses penanganan kasus dan perbaikan menyeluruh terhadap sistem kontrol internal.

(yulia pricilia)