MONITOR SULUT- Menyuarakan aspirasi masyarakat Minsel dan Mitra, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Billy Lombok minta Gubernur berikan perhatian terhadap harga kopra.
Diungkapkannya disela pelaksanaan Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (5/6) sore tadi, banyak masyarakat yang mengeluhkan harga kopra sangat rendah.
Sesuai yang disampaikan Lombok, hal tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
“pada pelaksanaan reses masyarakat mengeluhkan bahwa harga kopra berada diharga Rp.6.800, sedangkan sekarang (pada saat paripurna digelar) saya cek harga kopra berada pada Rp. 5.000. Ini tentunya sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Mohon perhatian dari pemerintah” tutur Lombok, disaksikan Ketua DPRD Provinsi Andrei Angouw serta para Wakil Ketua dan anggota lainnya.
Adapun ditempat yang sama, Wakil Gubernur Steven Kandow, mewakili Gubernur Olly Dondokambey menuturkan bahwa sampai saat ini pihaknya sedang berusaha mencari solusi terhadap hal tersebut.
Dijelaskannya, penyebab turunnya harga kopra yaitu banyaknya hasil kopra dari daerah lain yang masuk di Sulawesi Utara. Olehnya sistem pasar berlaku.
“Sampai sekarang kita masih mencari solusi. Tentunya kita tidak boleh menyerah, mudah-murahan nanti harga kopra akan mulai naik” tandasnya.
(Angel)
