MONITOR SULUT – Menghadiri acara cara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa oleh IPDN kepada Presiden Ke 5, Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri, Ketua DPRD Sulawesi Utara Andrei Angouw mengaku kagum.
Kekaguman dan apresiasi diungkapkannya, mengingat ditengah-tengah kesibukan dari Presiden Ke 5 tersebut, yang juga adalah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati dapat menerbitkan sebuah buku yang berisikan pemikiran-pemikiran strategis bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Dalam segala kesibukannya, ibu Mega masih sempat merangkai berbagai pemikiran strategis sebagai seorang negarawan, bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Dimana Bersamaan dengan penganugerahnya, ibu telah menerbitkan karyanya dalam buku yang berjudul Politik Pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat NKRI” ucapnya disela acara yang berlangsung di Balairung Jenderal Rudini IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, kamis (9/3).
Menurut Angouw, gagasan dan konsep fundamental yang ditelorkan dalam buku tersebut merupakan pemikiran konseptual dan strategis, dimana dijelaskan bahwa esensi gagasan desentralisasi terfokus pada pengelolaan otonomi daerah yang melibatkan partisipasi pemerintah, pemda dan masyarakat secara sinergis dan berkesinambungan.
“kajian strategis ibu Mega, sangat mendasar dalam memberi arti bagi politik desentralisasi negara, dimana kesejahteraan yang berkeadilan dalam membangun negara yang berdaulat secara politik, ekonomi dan budaya sebagai bangsa yang memiliki ciri pluralistik” bebernya.
Perlu diketahui, dalam acara tersebut Megawati membacakan orasi ilmiah berjudul “Pancasila dan UUD 1945, Pancang Politik Pemerintah”, disaksikan oleh seluruh tamu undangan diantaranya, Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Mendagri, beberapa menteri kabinet kerja serta Pejabat pusat kementerian dan lembaga negara bukan kementerian, serta juga Gubernur Sulut Olly Dondokambey juga beberap Gubernur/Bupati/Walikota se-Indonesia dan pimpinan parpol tingkat pusat.
Adapun sesuai dengan penyampaian dari Gubernur IPDN Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH, M.H.,M.S, pada saat membuka acara, pemberian gelar doktor honoris causa oleh IPDN ini merupakan yang pertama kalinya digelar sejak berdiri pada tahun 1956 dengan nama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri yang didirikan Presiden RI pertama Ir Soekarno, tepatnya 17 Maret bulan ini di Malang. (Angel)
