MONITORSULUT,MANADO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara , Steven OE Kandouw menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam Rakor Peningkatan Kredit Usaha di Sulut yang digelar Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Sulut di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Selasa (11/04).
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven OE Kandouw menyampaikan bahwa penyaluran kredit usaha bagi UMKM di Sulawesi Utara belum maksimal, sesuai data yang ada
Sepanjang tahun 2022, dari alokasi kredit usaha Rp 7 triliun, yang terserap oleh UMKM tak sampai separuhnya.
Data Kemenkeu Sulawesi Utara, kredit usaha tersalur di Sulut tahun 2022 sebanyak Rp 2,74 triliun dan
Dana tersebut menyasar 66.556 pelaku UMKM di Sulawesi Utara.
Kandouw mengatakan, ini karena pemerintah kabupaten kota yang ada di Sulut, belum maksimal melakukan pengelolaan UMKM.
“Seharusnya, ini peluang dari Kadis Koperasi yang ada di Kabupaten /Kota di Sulawesi Utara untuk mendorong agar UMKM yang ada di daerah masing masing dapat memanfaatka peluang inj Bayangkan, Rp 7 triliun dana yang disiapkan untuk KUR,” kata Wagub Kandouw.
Menurut Wagub, jika UMKM di maksimalkan sebagai debitur, akan sangat bermanfaat untuk mendorong perekonomian.
“Bayangkan, rata-rata APBD kabupaten kota tak sampai Rp 1 triliun. Kalau KUR ini dimaksimalkan, besar manfaatnya,” katanya.
Wagub pun menyampaikan bahwa agar kredit usaha bisa maksimal Pemerintah kabupaten kota harus komitmen dan kerja keras.(yulia)
