Gubernur Yulius Ingatkan ASN, Loyalitas dan Disiplin Jadi Kunci, Bukan Sekadar Jabatan

MONITORSULUT—— Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus,SE, kembali menegaskan pentingnya etos kerja dan loyalitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.

Hal ini disampaikan saat dirinya melantik sejumlah pejabat fungsional di lingkup Pemprov, di mana ia menyampaikan terkait kedisiplinan dan tanggung jawab moral ASN dalam melayani masyarakat.

“Setiap dari kalian sudah berjanji untuk mengabdi kepada bangsa dan daerah. Jalani dengan rasa syukur dan keikhlasan, apapun keadaannya,” kata Gubernur Yulius didepan ASN Pemprov Sulut.

Dengan gaya khasnya yang lugas, Gubernur yang dikenal tegas itu juga menegur keras kebiasaan ASN yang mengabaikan tugas. Ia bahkan menyinggung soal perilaku sebagian pegawai yang kerap nongkrong di warung kopi saat jam kerja.

“Kalau dari rumah niatnya kerja, ya kerja. Jangan ke kantor tapi malah singgah dulu di warung kopi. Saya sudah tahu siapa-siapa yang sering begitu. Kalau masih terjadi, kepala dinasnya saya evaluasi,” tegas Gubernur Yulius.

Menurutnya, kelalaian bawahan menunjukkan lemahnya pengawasan pimpinan. Karena itu, Gubernur Yulius menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir sikap acuh dalam struktur pemerintahan.

“Kalau anak buah tidak loyal, berarti pimpinannya gagal memimpin. Saya ingin semua bekerja dalam satu irama, melayani dengan tulus,” ujarnya.

Selain menyoroti kedisiplinan, Gubernur Yulius juga memastikan pemerintahannya tetap memperhatikan kesejahteraan ASN. Ia menegaskan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak akan dikurangi, bahkan tengah disiapkan program perumahan bagi ASN yang sudah lama mengabdi namun belum memiliki rumah.

“TPP tidak ada yang dikurangi. Untuk ASN yang sudah 15 tahun bekerja dan belum punya rumah, kami sudah siapkan lahan sekitar 30 hektare untuk perumahan,” ungkapnya.

Gubernur Yulius menilai kesejahteraan ASN adalah bagian dari visi besarnya membangun birokrasi yang tangguh dan berorientasi hasil. Ia menargetkan agar setiap tahun kepemimpinannya berdampak pada masyarakat

“Masa kepemimpinan kami hanya lima tahun. Jadi setiap tahun harus ada hasil yang bisa dirasakan rakyat,” tuturnya.

Menutup arahannya, Gubernur Yulius berpesan agar PNS tidak hanya fokus pada hak, tetapi juga kewajiban.

“Gubernur sudah pikirkan kesejahteraanmu, maka bekerjalah dengan jujur, jangan korupsi,” tutup Gubernur Yulius.

(Yulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *