BOLTIM-Monitor Sulut, Nasib dari 123 tenaga Honorer Kategori Dua (K2) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) siap di perjuangkan dan didampingi hingga ke Pemerintah pusat, seperti yang disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sofyan Alhabsyi, selaku mitra kerja dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), saat ditemui di kantor DPRD. Rabu 14 Februari 2018.
“DPRD siap mengawal dan memperjuangkan 123 Honorer K2 Boltim untuk diangkat jadi PNS,” kata Sofyan Alhabsyi, di halaman kantor DPRD.
Ketua Komisi I mengatakan, sudah menjadi kewajiban DPRD untuk mengawal Hak masyarakat Boltim dalam hal ini putra daerah yang sudah mengabdikan diri selam 10 sampai 15 tahun.” Demi kepentingan masyarakat itu sudah menjadi kewajiban DPRD, apalagi putra daerah yang sudah mengabdikan diri sebagai tenaga Honorer K2 untuk diangkat menjadi PNS,” ujarnya.
Selain itu ia juga menuturkan, Honorer K2 ini sudah mengabdikan diri pada saat belum ada pemekaran daerah, dan bahkan sudah ada yang meninggal dunia sebelum terangkat menjadi PNS.”Pengabdian tenaga Honorer K2 ini sudah sangat lama, sebelum adanya pemekaran daerah bahkan sudah ada yang meninggal dunia sebelum terangkat jadi PNS,” tuturnya.
Ia menambahkan, sebelumnya DPRD sudah mengawal hingga ke Pemerintah pusat agar Honorer K2 ini bisa diangkat, namun terkendala dengan Moratorium pada waktu itu.”Kami sudah mengawal sampai ke Pemerintah pusat di Jakarta namun terkendala dengan Moratorium pada waktu itu. intinya kami di DPRD sangat siap mengawal apapun yang menjadi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(Topan)
