Dorong Pendidikan Ramah Anak, Bupati Thungari Buka Bimtek Inklusi untuk Guru PAUD hingga SMP

Sangihe596 Dilihat

MONITORSULUT,Sangihe-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus berkomitmen membangun sistem pendidikan yang ramah dan adil bagi semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Komitmen ini ditandai dengan dibukanya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Inklusi oleh Bupati Michael Thungari, Senin (7/7/2025).

Kegiatan yang digelar di Tahuna Beach Hotel ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas guru dalam memberikan layanan pendidikan yang menyentuh seluruh lapisan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah atas inisiatif dan penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menyebut pendidikan inklusi sebagai fondasi penting untuk menciptakan keadilan dalam sistem pendidikan di daerah kepulauan.

“Pendidikan inklusi bukan sekadar pendekatan, tetapi merupakan komitmen moral dan sosial kita bersama. Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang mendukung,” ungkap Thungari.

Lebih lanjut, ia mendorong para guru untuk menjadi agen perubahan dengan menerapkan metode belajar yang inovatif dan penuh empati. Menurutnya, guru adalah ujung tombak yang menentukan keberhasilan penerapan pendidikan inklusif di lapangan.

“Dunia pendidikan saat ini menuntut kreativitas dan kepekaan sosial. Guru bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun karakter dan lingkungan yang aman bagi semua anak,” katanya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan peluang dari program-program nasional di bidang pendidikan yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat. Ia menekankan bahwa dukungan anggaran besar dari pusat harus dibarengi dengan kesiapan daerah dalam mengimplementasikan kebijakan yang inklusif.

“Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, kita ingin melihat hasil nyata dari kebijakan ini: anak-anak Sangihe yang tumbuh dengan akses pendidikan yang setara, tanpa diskriminasi,” tegas Thungari.

Ia pun menutup sambutan dengan mengajak seluruh peserta Bimtek menjadikan kegiatan ini sebagai titik tolak penguatan komitmen bersama dalam membangun pendidikan yang lebih adil, merata, dan menjangkau semua kalangan di Sangihe. (Moy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *