Berdasarkan surat edaran dari kementerian kepada Gubernur, Bupati dan Walikota, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulut mendukung program mudik tanpa sampah. Hal ini diungkapkan Kadis Lingkungn Hidup Provinsi Sulut Ir Marly Gumalag, Sabtu (09/06/2018) sore ini.
Menurutnya, program kementerian ini dilatarbelakangi kampanye Nasional “Kendalikan Sampah Plastik” dan bertepatan dengan adanya arus mudik Hari Raya Idul Fitri yang dapat berdampak pada meningkatnya timbulan sampah disejumlah lokasi fasilitas umum (pompa bensin, rumah makan dan rest area) di jalur mudik, maka dipandang perlu mendorong dan melaksanakan mudik tanpa sampah sebagai salah satu wujud implementasi program pengurangan dan penanganan sampah melalui keterlibatan masyarakat yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Lanjut Gumalag, ini dimaksudkan agar pengurangan dan penanganan sampah selama berlangsungnya arus mudik Hari Raya Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan kesadaran masyarakat.
Gumalag pun menghimbau dan mengajak masyarakat untuk memakai peralatan makan dan minum yang dapat diguna ulang (membawa kotak makanan, sendok, garpu dan tempat air minum) serta menghindari peralatan/wadah sekali pakai (seperti kantong plastik kresek, makanan dan air minum kemasan plastik); menyediakan sarana dan prasarana persampahan, seperti tong sampah terpilah di lokasi fasilitas umum di jalur mudik; serta melaksanakan pengumpulan, pengangkutan sampah di jalur mudik dan daerah penyangganya; dan menyediakan unit khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tempat edukasi untuk pengurangan sampah plastik. (stv)
