
MONITOR Sulut – Pelatihan sepanjang tahun 2019 berjumlah 72 paket dengan 50 program institusional dan 22 program MTU (mobile training unit) dengan anggaran Rp 5.760 Miliar didalamnya sudah ada 4 paket pelatihan untuk memberdayakan BLK Tondano kembali. Hal ini diungkapkan Kadisnakertrans Ir Erny Tumundo saat melaporkan kegiatan pembukaan pelatihan berbasis kompetensi tahap satu yang dibuka Wagub Sulut Steven Kandouw Kamis (28/02/2019) di BLK Bitung.
Lanjut Tumundo, pelatihan berbasis kompetensi menggunakan kurikulum pada standart kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang berlaku sesuai bidang sektor masing masing.
“Peserta mendapatkan sertifikat pelatihan dan kompetensi dari BLK Bitung, namun untuk kompetensi peserta wajib mengikuti program uji kompetensi dari LSP BLK ternyata yang lulus berhak mendapatkan sertifikat dari kemenaker RI melalui basan sertifikasi profesi (BNSP) yang memudahkan naker mencari pekerjaan,” tandasnya
Dikatakannya pula, BLK Bitung juga siap menjadi pemasok tenaga kerja trampil handal dan kompeten dalam menghadapi KEK
Ditambahkannya bahwa peserta berjumlah 240 orang terbagi dalam 15 program pelatihan dengan satu kelas 16 siswa. Dimana untuk pelatihan berbasis kompetensi tahap I sebanyak 15 paket yakni pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional, practical office advanced, perawatan mesin pendingin AC, service sepeda motor, penjahitan pakaian, operator cabinet making, pemasangan listrik bangunan sederhana, junior administrative assistant, pengelolaan administrasi perkantoran, juru las, pemasangan instalasi listrik otomasi, dan pengoperasian mesin bubut dan frais. (Stv)