Mitra, MONITORSULUT.com. –– Lebih dari satu dasawarsa (13 tahun) berbagai upaya dan usaha untuk menyatukan UKIT Tomohon yang merupakan universitas kebanggaan GMIM terus diupayakan, namun sepertinya belum membuahkan hasil dalam menyatukan UKIT Tomohon.
Demikian halnya upaya dari Bupati Minahasa Tenggara (Mitra), James Sumendap, SH yang juga yang adalah alumni UKIT tomohon. Sumendap mengungkapkan jika keinginannya telah bulat untuk terus dan terus berusaha agar UKIT Tomohon bisa bersatu. Apalagi ini di moment perayaan HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke -188 masuk tanah Minahasa.
“Saya merasa terpanggil untuk menyatukan UKIT, agar UKIT tetap terdepan dalam menciptakan generasi penerus bangsa maupun gereja,” ujar Semendap.
Sumendap menambahkan, semua saya lakukan ini tanpa adanya kepentingan atau tendensi pribadi dibalik niat saya ini tapi semua ini dilandasi akan kecintaan saya kepada Universitas yang boleh mendidik dan membentuk saya sehingga bisa ada seperti sekarang ini, hal ini juga terjadi karena adanya niat baik dan keinginan yang tulus dari Prof Ratag (Rektor UKIT Yayasan AZR Wenas) dan Pdt. DR. Siwu (Yayasan YPTK).
“Saya mohon topangan doa dari seluruh jemaat GMIM dan juga masyarakat yang ada untuk mendoakan agar niat baik ini bisa terwujud, apalagi Prof. Ratag dan Pdt. DR. Siwu juga punya keinginan yang sama dalam menyatukan UKIT,” lanjut Sumendap.
Sehubungan dengan niat tulus dalam menyatukan UKIT, maka hal ini telah saya sampaikan kepada Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina dan kepada Ketua Dewan Penyantun Bpk. Olly Dondokambey, SE yang juga Gubernur Sulawesi Utara.
“Saya berencana minggu ini akan mengundang pengurus Yayasan AZR Wenas dan YPTK di Rimba Lamet – Ratahan, untuk membicarakan langkah-langkah strategis dalam menyatukan universitas kebanggaan GMIM,” tutur Sumendap. (James)