MONITOR SULUT, BOLMUT – Rumah Dinas (Rudis) Bupati dan Wakil Bupati Bolmut yang berlokasi di Pucak Gulantu, serta Gedung Diklat Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) yang berada di Desa Inomunga, mulai disoroti Masyarakat Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Pasalnya, bangunan yang berbandrol puluhan miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersebut, hingga saat ini belum bisa difungsikan. Padahal fasilitas milik pemerintah itu sudah lama dibangun.
Hal tersebut menimbulkan berbagai kecurigaan di masyarakat. Menurut salah seorang pemerhati Bolmut, Fajri Buhohang, aparat penegak hukum harus seriusi masalah tersebut. “Ada apa dengan proyek ini ? kenapa belum bisa digunakan ? jangan-jangan ada aroma korupsi pada proyek tersebut. Kami minta aparat penegak hukum, baik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bolmut maupun pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) untuk menyelidiki proyek tersebut” ucap Fajri kepada MonitorSulut.com, Minggu (7/5) kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kejari Bolmut, Andi Suharlis, melalui Kasi Intel, Robertho Sohilait mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyelidiki ketiga bangunan milik pemerintah itu. “Saat ini kami masih dalam proses pengumpulan data dan tentunya, dalam waktu dekat ini kami akan panggil semua yang terlibat dalam proyek pembangunan tersebut. Yang pasti, rudis Bupati dan Wakil Bupati, serta Gedung Diklat itu akan jadi prioritas kami tahun ini” terang Sohilait.
Ditambahkannya, jika dalam proses penyelidikan ada dugaan Korupsi pada kedua proyek bangunan yang menghabiskan uang negara tersebut, maka secara tegas pihaknya akan membongkar sampai tuntas hal itu. ” Pada intinya jika terbukti ada indikasi korupsi, maka hal ini akan kami bongkar dan sikat sampai tuntas,” tegas pria berdarah Ambon itu. (Rifkal)
