Bupati Sangihe Lantik Penjabat Kapitalaung, Tegaskan Komitmen Tata Kelola Kampung yang Bersih dan Partisipatif

Sangihe687 Dilihat

MONITORSULUT,Sangihe- Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan kampung yang bersih dan transparan. Hal ini ditunjukkan melalui pelantikan dua Penjabat (Pj) Kapitalaung Kampung Taloarane dan Bowongkulu 1, serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Harian (Plh) untuk empat kampung lainnya, yakni Nanusa, Talawid, Moade, dan Kalekube, pada Senin (7/7/2025) di Aula Rumah Dinas Bupati.

Pelantikan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sangihe Frans Purawouw, jajaran staf terkait, serta rohaniawan yang memimpin doa dan pembekalan rohani bagi para penjabat.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari memberikan arahan strategis sekaligus peringatan tegas kepada para penjabat yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya integritas, dedikasi, serta keberpihakan kepada kepentingan masyarakat dalam menjalankan tugas.

“Penjabat Kapitalaung harus mampu menjadi teladan dalam pelayanan publik. Amanah ini bukan sekadar jabatan, tetapi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat,” tegas Thungari.

Bupati juga menyoroti pentingnya pengawasan kinerja aparatur kampung. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Daerah tidak akan segan melakukan evaluasi, bahkan pergantian jabatan, jika ditemukan adanya pelanggaran wewenang, diskriminasi pelayanan, ataupun penyimpangan yang merugikan warga.

“Setiap bentuk penyimpangan akan ditindak sesuai aturan hukum. Kita ingin pemerintah kampung hadir sebagai kekuatan pelayan masyarakat, bukan sumber masalah,” tandasnya.

Selain itu, Bupati memberi penekanan khusus terhadap pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD). Menurutnya, setiap rupiah anggaran harus berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan tidak boleh disalahgunakan.

“Mulai dari pemetaan potensi kampung, perencanaan program hingga realisasi anggaran, semuanya harus berbasis kebutuhan masyarakat dan dilakukan secara terbuka serta partisipatif,” ujar Thungari.

Sinergi antara Penjabat Kapitalaung, perangkat kampung, Majelis Tua Kampung (MTK), dan elemen masyarakat juga menjadi perhatian utama. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan kampung tidak bisa berdiri sendiri.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Kapitalaung yang telah menyelesaikan masa tugas, termasuk mereka yang untuk sementara diberhentikan bukan karena persoalan hukum, tetapi dalam rangka penyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban keuangan.

“Apabila proses pertanggungjawaban selesai dan memenuhi ketentuan, maka yang bersangkutan dapat kembali menjabat,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Bupati Thungari mengajak seluruh jajaran kampung untuk bersama-sama membangun desa yang berkarakter, sejahtera, dan berdaya saing.

“Para penjabat ini juga akan mempersiapkan proses pemilihan Kapitalaung definitif pada tahun mendatang. Kita ingin pondasi pemerintahan kampung diperkuat, karena dari sanalah denyut utama pelayanan publik dimulai,” pungkasnya.

Pelantikan ini menjadi bagian penting dari upaya reformasi birokrasi hingga ke akar rumput, demi mewujudkan visi Sangihe yang lebih baik, bersih, dan bermartabat. (Moy)