MONITORSULUT,Sangihe- Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, hadir memberikan materi inspiratif dalam kegiatan Kemah Raya dan Selebrasi Paskah Pemuda GMIST yang berlangsung di Bumi Perkemahan Angges, Tahuna Barat, Jumat (25/4/2025). Di hadapan ratusan peserta, Bupati menekankan pentingnya pendidikan, kepemimpinan, dan pembentukan karakter melalui kegiatan organisasi keagamaan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tendris Bulahari, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ernist Unas, dan Plt Kabag Prokopim Maya Budiman, dan Ketua Pelayanan Kategorial Pemuda Sinode GMIST Jew Adriaan.
Dalam materinya, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari menegaskan bahwa organisasi, khususnya organisasi keagamaan seperti GMIST, memberikan nilai tambah yang tidak bisa ditemukan di bangku kuliah saja.
“Kuliah itu penting, sekolah juga penting. Tapi lewat organisasi, terutama yang berlandaskan iman seperti GMIST, kalian bukan hanya belajar memimpin, tapi juga dibentuk menjadi pribadi yang berkarakter dan tetap berjalan bersama Tuhan,” ucap Thungari.
Ia juga mengapresiasi konsep Kemah Raya yang tidak hanya diisi dengan ibadah dan selebrasi, tetapi juga latihan kepemimpinan.
“Biasanya selebrasi hanya sebatas ibadah, lalu selesai. Tapi kali ini ada nilai lebih karena disertai perkemahan yang membentuk karakter dan kemandirian. Ini luar biasa,” tambahnya.
Menurutnya, dunia kerja kini tidak hanya membutuhkan kecerdasan, tetapi juga kemampuan bekerja sama, membangun relasi, dan beradaptasi dengan lingkungan sosial.
“Di dunia kerja nanti, pintar saja tidak cukup. Yang membedakan adalah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Dan itu semua bisa kalian pelajari lewat kegiatan seperti ini,” jelas Bupati.
Thungari juga mengajak para pemuda untuk memanfaatkan momentum perkemahan sebagai sarana memperluas pergaulan dan menjalin relasi lintas jemaat.
“Jangan hanya di dalam tenda. Keluar, kenalan dengan teman-teman dari jemaat lain. Ini kesempatan untuk memperluas jaringan dan membuka wawasan,” tandasnya.
Ia pun optimis bahwa dua malam kebersamaan dalam kemah tersebut akan menjadi pengalaman berharga yang membekas dan membentuk generasi muda GMIST yang tangguh, inklusif, dan berkarakter. (Moy)