Mitra, MONITORSULUT.com – Rapat Paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Mitra tahun anggaran 2020, dipimpin langsung Ketua DPRD Marty Ole didampingi Wakil Ketua DPRD Toni Hendriek Lasut dan Katrien Mokodaser, bertempat di Sport Hall Kantor Bupati , Kamis (25/03).
Rapat paripurna dihadiri secara virtual Bupati James Sumendap bersama Kepala Kejaksaan Negri Amurang, dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Jesaja Joke Legi dan Sekdakab David Lalandos. Serta membahas juga tingkat kedua perubahan atas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018- 2023.
Bupati James Sumendap dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan DPRD Mitra dan seluruh fraksi dan anggota dewan yang hadir.
”Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena di tempat yang berbeda namun waktu yang sama bisa jumpa lewat teknologi ini, dengan harapan teknologi tidak akan kala melalui tatap muka langsung,” kata Sumendap.
Dalam kesempatan tersebut, Sumendap memohon maaf karena di acara yang luar bisa itu tidak bisa hadir bersama – sama karena satu dan lain hal.
“Namun sebagai tugas saya sebagai kepala daerah Mitra, saya harus pertanggungjawabkan tugas dan kinerja sebagai Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2020,” kata Sumendap.
Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi PDIP Artly Kountur dalam penyampaian sikap politik mengatakan bahwa ada beberapa catatan penilaian yang harus dibenahi yaitu, SKPD yang mempunyai pekerjaan konstruksi harus memperhatikan Perencanaan, Detail, Engineering, dan Desain, serta Slogan Pemkab Mitra melaju di tahun 21′ belum sesuai, bahkan di bulan yang ke 3, terkesan tidak melaju melainkan melayu 21′, etos kerja dan produktifitas SKPD terkesan lamban.
Namun di sisi lain ia katakan Fraksi PDIP yang notabene sebagai fraksi pendukung Pemkab Mitra mengatakan, ada waktu untuk bicara untuk koreksi, namun ada waktu juga pihaknya untuk harus memberikan apresiasi dan penghargaan.
”Di bulan terakhir ini terkait penanganan Covid-19 dan prokes, disiplin serta kesadaran masyarakat makin tinggi dalam upaya pencegahan Covid-19, sehingga Mitra tidak ada lagi yang terconfirmasi positif. Terkait daerah dalam hal kepatuhan dalam laporan dan progres wilayah Indonesia timur, Mitra salah satunya, dan merupakan sejarah baru,” ungkap Kountur. (James)
