Buka Sosialisasi 36 Ribu Pesona, Ini yang Diingatkan Wabup Tentang Bantun BPJS Ketenagakerjaann

berita terbaru, Mitra1765 Dilihat

Mitra, MONITORSULUT.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dan oleh Bupati Mitra James Sumendap SH, yang diwakili oleh Drs Jocke Legi, membuka secara langsung Sosialisasi 36.000 pesona, bertempat di Sport Hall Kantor Bupati, Kamis (12/11).

Wakil Bupati Drs. Jocke Legi dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi 36 ribu pesona diberikan perlindungan sosial buruh tani atau petani pengarap.

“Ini adalah kerjasama Pemerintah Provinsi Sulut dengan BPJS Ketenaga Kerjaan yang di khususkan kepada warga masyarakat yang memiliki KTP status pekerjaannya sebagai Petani,” ungkap Legi.

Lebih lanjut dikatakan, warga masyarakat di Kabupaten Mitra nantinya akan menerima BPJS ketenaga kerjaan dirancang Pemerintah Provinsi dengan pihak BPJS sebesar, 500 orang lebih akan mendapat BPJS ketenagakerjaan.

“Sebagai warga masyarakat kita harus bersyukur dan berbangga dengan adanya bantuan BPJS ketenagakerjaaan bisa membantu para petani yang sudah di klaim oleh Pemerintah Provinsi,” ucap Legi.

Legi juga menjelaskan, BPJS ketenagakerjaan ini bertujuan untuk melindungi warga masyarakat lebih khusus para petani disaat sementara melakukan pekerjaan.

“Saya juga ingatkan kepada warga masyarakat, jangan berpikir kalau bantuan ini bukan berupa uang tunai. Bantuan BPJS ketenaga kerjaan ini diberikan disaat para petani sementara melakukan pekerjaan tiba-tiba terkena musibah,” kata Legi.

Iapun mengharapkan, meski telah diklaim oleh BPJS ketenaga kerjaan tetap terus bekerja.

“Sekali lagi saya menghimbau, warga masyarakat terutama para petani. Pemerintah Provinsi Sulut dan BPJS sudah mengklaim dan warga harus mensyukuri berkat perlindungan ketenaga kerjaan ini bisa memberika perlindungan disaat para petani mendapat musibah,” jelas Legi.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Cabang BPJS Minahasa Agnes Puji Hastuti menjelaskan, kenapa perlu adanya BPJS ketenaga kerjaaan kepada para petani. Karena, selaku warga masyarakat harus mendapatkan hak yang sama dengan pekerjaan yang disektor formal.

“Resiko kecelakaan kita tidak tahu kapan iti terjadi, tetapi bisa kita lindungi dengan BPJS ketenaga kerjaan. Kiranya dengan bantuan BPJS ketenaga kerjaan bisa membantu para petani,” ungkap Hastuti. (James)