Biliar Sangihe Meledak di Porprov XII: Dari Underdog Jadi Penguasa Meja Hijau

Sangihe52 Dilihat

MONITORSULUT,Sangihe- Apa yang terjadi di arena biliar Porprov XII Sulawesi Utara tahun ini seperti kisah film olahraga, tidak ada yang benar-benar memprediksi, tidak ada yang benar-benar siap, tapi tiba-tiba boom! Sangihe muncul sebagai kekuatan paling mengejutkan di ajang ini.

Datang dengan target realistis tiga emas, kontingen Kabupaten Kepulauan Sangihe justru membalikkan naskah. Lima emas berhasil mereka boyong pulang, menjadikan Porprov 2025 sebagai titik balik terbesar dalam sejarah biliar “Bumi Tampungang Lawo”.

Puncak drama tersaji pada nomor 10 Ball Double Mix. Duet maut Andreas J. Rarumangkay dan Eva Grace Kontra tampil seolah tanpa tekanan. Mereka tidak hanya bermain, tetapi mengendalikan ritme pertandingan.

Di hadapan pendukung yang tegang menunggu setiap benturan bola, pasangan Sangihe itu menutup laga dengan skor 5–3 atas Tomohon, sebuah kemenangan yang langsung menjadikan mereka ikon baru biliar Sulut pada pertandingan tadi malam, Kamis (20/11/2025).

Keberhasilan mengamankan lima emas langsung melesatkan Sangihe ke posisi Runner-up Cabor Biliar, hanya satu emas di bawah tuan rumah Manado. Untuk daerah yang selama ini tidak berada di radar teratas persaingan, capaian ini terasa seperti lonjakan kelas.

Ketua POBSI Sangihe, Christian Marthen Sinjal, bahkan tidak menutupi keterkejutannya.

“Saya sendiri kaget dengan hasil ini. Baru kali ini Sangihe bisa mengoleksi emas sebanyak ini,” ujarnya, masih tampak belum benar-benar percaya.

Sinjal menyebut performa atlet kali ini seperti “versi terbaik” yang pernah ia lihat, solid, stabil, dan tanpa keraguan.

“Prestasi ini patut disyukuri, karena tim mampu mengamankan lima emas, dua perak, serta dua perunggu.”katanya.

Ledakan prestasi ini bukan hanya tentang angka medali. Ini tentang statement. Bahwa Sangihe bukan lagi peserta penggembira, mereka adalah penantang serius, pesaing nyata, dan kini telah diberi tempat di meja besar olahraga Sulut.

Dengan munculnya talenta-talenta muda, Porprov 2025 bisa jadi tonggak yang membuka perjalanan panjang menuju panggung regional bahkan nasional.

Sangihe tidak hanya memenangkan pertandingan. Mereka mengubah peta kekuatan. (Moy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *