MONITOR Sulut – Begitu banyak program ODSK serta capaian yang ditorehkan, sehingga dalam mendukung dan mengoptimalkan dibutuhkan penyusunan Rencana aksi daerah yang bertujuan pembangunan berkelanjutan provinsi Sulut tahun 2022 -2026.
Dikatakan kepala Bappeda Sulut Ir Jenny Karouw bahwa kegiatan rencana aksi daerah Itu kan Des pembahasan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.
” Jadi yang mau disinkronkan dengan semua perangkat daerah di provinsi bahwa memastikan pertama program dan kegiatannya ada di semua perangkat daerah sesuai dengan masing-masing tetapi ada beberapa target sasaran kan dia harus terintegrasi antara perangkat daerah misalnya memastikan bahwa tidak ada lagi kemiskinan itu bukan cuma urusan perut tapi urusan urutan kondisi lingkungan pemukiman baru ada Bansos baru ada juga memastikan jadi integrated program dan juga multi sektor menetapkan indikator kinerja dari masing-masing tim perangkat daerah itu,”jelas Karouw.
Ditambahkannya pula indikatornya apa yang mau di modif semua terfokus pada besaran yang sama pada RPJMD tetapi ini mau dikonkrit kan ke dalam rencana aksi daerah, di dalam rencana aksi daerah setiap tahun itu apa yang mau dicapai itu yang dibahas selama 2 hari ini.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh perwakilan SKPD, intstansi vertikal akademisi, insan pers. (Stv)
Bappeda Sulut Bahas Rencana Aksi Daerah Pembangunan Berkelanjutan 2022-2026
